Konten dari Pengguna

Influencer dan Dampaknya Terhadap Perekonomian di Era Digital

Muhammad Imam
Mahasiswa di Politeknik Keuangan Negara STAN Program Akuntansi Sektor Publik Sarjana Terapan
23 Februari 2025 10:36 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Imam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dengan berkembangnya teknologi dan informasi saat ini, memberikan pengaruh besar terhadap dinamika sosial yang sedang terjadi. Penyebaran konten dari berbagai platform memudahkan masyarakat dalam mendapatkan suatu informasi, peningkatan kemampuan komunikasi, penyebaran berita, serta kegiatan jual beli. Penyebaran konten ini secara langsung memberikan dampak yang besar terhadap penjualan suatu produk. Pada era digital saat ini, e-commerce menjadi pilihan terbaik untuk masyarakat dikarenakan mudahnya akses mengenai informasi produk yang mereka inginkan. Salah satu faktor signifikan dalam penyebaran konten ini ialah branding yang dilakukan oleh influencer di media sosial.
ADVERTISEMENT
Media sosial kini semakin berkembang pesat, serta menjadi wadah yang memungkinkan seseorang untuk dapat berinteraksi dengan siapapun tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Media sosial juga memberikan pengaruh yang besar terhadap perilaku seseorang di masyarakat, khususnya kawula muda yang sudah terbiasa mengkonsumsi berbagai konten dari internet. Saat ini, media sosial menjadi alat yang digunakan oleh berbagai taktik pemasaran untuk menjual barang maupun jasa pada era digital. Salah satu contoh bentuk pemasaran dengan media sosial yaitu melalui strategi Influencer Marketing, strategi pemasaran dimana suatu bisnis menggunakan seseorang yang mempunyai presensi media sosial yang kuat untuk bekerja sama melalui promosi berbayar.
Definisi influence adalah kemampuan untuk mempengaruhi, merubah opini dan perilaku seseorang. Saat ini, sangat mudah bagi seseorang untung meng-influence orang lainnya melalui media sosial, dan menjadi seseorang yang mempunyai dampak besar pada komunitasnya. Mereka inilah yang disebut dengan influencer.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun lalu, teknik pemasaran melalui influencer terbatas hanya oleh selebritas dan juga tokoh terkenal. Namun saat ini semua orang dapat menjadi influencer, mulai dari pekerja kantoran, mahasiswa, pedagang kelontong, hingga ibu rumah tangga. Jenis influencer ini biasanya sudah membangun hubungan yang erat dengan pengikutnya, menciptakan sebuah hubungan yang berdasarkan loyalitas dan kepercayaan. Para Influencer ini peka terhadap pengikut mereka sehingga dapat dengan mudah menawarkan barang dan jasa yang mereka jual kepada pengikutnya.
Mengapa marketing melalui influencer sangat penting saat ini?
Sumber: Shutterstock
Sebelum teknologi berkembang seperti sekarang, pemasaran yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis hanyalah melalui iklan lewat televisi, karena pada saat itu hanya televisi yang menjadi media yang dapat diakses oleh konsumer secara luas. Namun, dengan semakin berkembangnya media sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook dan Youtube, konsumer memiliki akses tak terbatas dan bisa memilih konten apa yang ingin mereka lihat. Hal ini menciptakan masalah yang cukup besar untuk para pelaku bisnis, karena target pasar mereka kini semakin berpencar di berbagai platform media, yang membuat semakin sulit untuk meraih konsumer tersebut.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, para pelaku bisnis harus memutar otak mereka untuk menemukan cara baru untuk menarik para konsumer ini untuk membeli produk mereka. Dan akhirnya mereka menemukan solusinya, yaitu influencer marketing. Taktik pemasaran ini memungkinkan suatu brand untuk memetakan dan mengiklankan produk mereka kepada target audiens yang sesuai. Konsumer pun juga semakin pintar dan paham terkait pentingnya kualitas dari produk yang akan mereka beli, oleh karena itu diperlukan adanya pembangunan hubungan antara brand dengan konsumer. Pada tahap ini peran influencer sangat diperlukan, seseorang yang bisa diikuti dan dipercaya oleh para konsumer karena mereka sudah menjalin hubungan yang erat antar satu sama lain. Jadi, apabila seorang influencer menyukai suatu produk, maka pengikutnya juga akan menyukai produk tersebut.
ADVERTISEMENT
Fenomena influencer media sosial saat ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap pola konsumsi masyarakat. Gaya hidup yang terkesan trendi serta up to date yang ditampilkan oleh para influencer ini membuat para pengikutnya terbawa oleh arus yang dibawakan oleh influencer tersebut. Besarnya konsumsi masyarakat terhadap produk yang dipromosikan oleh influencer ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi digital. Kepercayaan yang dibangun oleh para influencer dengan pengikutnya inilah yang menyebabkan konsumsi akan suatu produk meningkat.
Apabila dilihat korelasi antara branding yang dilakukan oleh influencer media sosial ini terhadap minat beli konsumen, terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan karena biasanya influencer membuat konten yang spesifik serta tema yang biasanya berisi edukasi serta pengalaman dari influencer tersebut, yang menciptakan kepercayaan oleh para pengikutnya terhadap produk yang diiklankan oleh sang influencer. Melalui ulasan positif atau rekomendasi yang tersebar luas di platform online, konsumen dapat merasa lebih percaya diri dalam keputusan pembelian mereka.
ADVERTISEMENT
Apakah peran influencer berdampaik baik secara keseluruhan?
Sumber: Shutterstock
Seorang influencer memiliki 3 peran penting dalam pekerjaannya, peran tersebut adalah to inform, to persuade dan to entertain. Peran to inform ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai suatu produk maupun brand yang mereka tawarkan sehingga masyarakat tertarik untuk membeli produk tersebut. Selanjutnya, peran to persuade berfungsi untuk meyakinkan kepada masyarakat untuk membeli produk tersebut dari sudut pandang influencer. Biasanya ditahap ini influencer menggunakan pengalaman pribadinya mengenai produk yang mereka jual. Peran ini pada akhirnya disempurnakan dengan fungsi to entertain, dimana influencer tersebut mampu mengemas konten yang mereka sampaikan secara menarik dan menghibur sehingga masyarakat dapat menerima informasi terkait produk yang mereka tawarkan dengan baik, dan berakhir dengan pembelian produk tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun suatu brand tidak bisa langsung saja menunjuk seorang influencer secara acak untuk menjual produk mereka. Brand tersebut harus mengetahui latar belakang serta basis audiens yang dimiliki oleh influencer tersebut. Terdapat berbagai jenis kategori influencer yang tersebar di media sosial. Mulai dari kecantikan, kesehatan, traveling, fotografi, hingga konten mukbang. Suatu brand harus memastikan bahwa produk yang mereka jual sesuai dengan tipe influencer yang akan mereka tawarkan kerja sama. Apabila tidak terdapat keserasian antara suatu brand dengan influencer yang mereka gandeng, maka akan terjadi penurunan kepercayaan serta hilangnya minat atas produk dari brand tersebut.
Selain itu, imej dari seorang influencer sangatlah penting saat ini. Biasanya masyarakat menyukai seseorang yang mempunyai imej bagus dan dapat dipercaya, serta mempunyai penilaian yang jujur atas produk yang mereka jual. Pada intinya, suatu brand harus berhati-hati untuk memilih influencer yang tepat untuk memasarkan produk mereka.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dampak influencer pada perekonomian di masa depan?
Tingkat penggunaan internet ke depannya pasti akan selalu meningkat, seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi. Perilaku konsumtif oleh masyarakat ke depannya juga akan semakin meningkat, dikarenakan penjualan barang-barang dengan cara digital marketing yang membentuk perilaku konsumtif. Pembelian barang yang sedang trend memberikan kepuasan dan kesenangan bagi orang yang memilikinya, walaupun mereka mungkin tidak membutuhkan barang tersebut. Hal ini akan semakin menguat dengan adanya influencer yang berperan dalam peningkatan konsumtif masyarakat melalui teknik promosi secara persuasif yang mereka lakukan melalui media sosial.
Hal ini tentunya berdampak positif pada penjual produk serta influencer yang bekerja sama dengan mereka. Namun tentunya perilaku konsumtif tersebut dapat berdampak negatif, yaitu kepada konsumer seperti munculnya sifat boros, ketergantungan, dan tidak pernah merasa puas akan barang yang sudah dimiliki. Oleh karena itu penting untuk masyarakat memiliki sikap ingin tahu terhadap suatu barang dan jasa yang akan dibeli dalam bentuk mencari informasi atau berupa review produk sehingga lebih mempercayai baik buruknya produk tersebut. Selain itu konsumen harus bisa menyeleksi sekiranya apa saja produk yang benar-benar mereka butuhkan, atau yang hanya sekedar untuk memenuhi ego mereka.
ADVERTISEMENT
Peran influencer kedepannya masih akan terus dibutuhkan khususnya di era digital seperti sekarang. Masyarakat masih akan senantiasa untuk mencari dan menyesuaikan kebutuhan produk atau jasa yang mereka inginkan dengan influencer yang mereka percaya. Produk yang bagus dari suatu brand, influencer yang tepat, serta target audiens yang sesuai dengan produk yang akan dijual adalah kunci sukses bagi suatu brand untuk dapat bertahan dalam perekonomian di era digital ini.