Konten dari Pengguna

Kota yang Bernafas: Taman Potret dan Taman Gajah sebagai Paru-paru Tangerang

Siti Robi'atul Awaliyah
Saya merupakan mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan pendiidkan biologi
16 Desember 2024 14:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Robi'atul Awaliyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Tangerang, kota yang dikenal dengan perkembangan ekonomi yang melaju pesat, tak hanya berfokus pada pembangunan infrastuktur saja, namun memperhatikan pada keseimbangan lingkungan. Bukti nyata yaitu hadirnya ruang terbuka hijau yang menjadikan wilayah perkotaan menjadi lebih asri. Salah satunya ialah Taman Potret dan Taman Gajah Tunggal. Taman kesukaan warga sekitar Tangerang dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Taman potret, taman dengan ikon patung penari merah yang menawan, merupakan salah satu taman yang berkontribusi penting bagi ekosistem perkotaan Tangerang. Menyampurkan antara konsep kesenian dan keindahan sehingga menjadi konsep yang estetik menjadikan suasana yang artistik dan instagramable. Taman ini juga cocok untuk mereka yang ingin berekspresi, berkreasi, atau hanya sekedar melepas penat dari hiruk piruk perkotaan, karena memiliki pohon yang rindang dan asri dengan letak yang strategis membuat taman ini menjadi tempat yang sesuai untuk memperbaiki polusi udara. Selain itu dengan penggunaan bahan material ramah lingkungan menjadikan taman ini bukti nyata dari konsep pembangunan berkelanjutan.
Tampak depan taman potret. Foto: Dokumentasi pribadi
Jika pada taman potret digunakan tempat spot foto dengan penggunaan bahan material ramah lingkungan, maka berjarak 1,6km terdapat Taman Gajah Tunggal. Taman yang lebih edukatif dan dekat dengan alam. Terkenal karena terbuat dari ban bekas yang didaur ulang dengan ikon utama gajah. Hampir semua bahan material nya terbuat dari ban, mulai dari ikon utama, tempat duduk bahkan tempat bermain anak. Inovasi ini tidak hanya mengurangi limbah ban saja, namun ini merupakan contoh pemanfaatan kembali sumber daya.
ADVERTISEMENT
Tampak Depan Taman Gajah Tunggal. Foto: Dokumtasi Pribadi
Perbedaan keduanya menunjukan keberagaman pendekatan dan perkembangan Ruang terbuka hutan di Kota Tangerang. Jika aman potret lebih menggunakan bahan material ramah lingkungan, maka taman gajah lebih menekankan pada pemanfaatan sumber daya yang tak terpakai. Keberadaan keduanya merupakan cara Kota Tangerang untuk memperasri pusat kota. Dengan posisi letak tepat pada tengah kota, membuat kedua taman ini bermanfaat untuk mengurangi polusi kendaraan yang ada di wilayah Tangerang.
Keberhasilan dari taman ini juga adanya campur tangan masyarakat, Kebersihan dan perawatan taman juga sangat bergantung pada kesadaran warga dan pengunjung. Pemerintah Kota Tangerang juga berperan menyediakan fasilitas, perawatan rutin dan kegiatan mendukung fungsi dan tujuan dari kedua taman tersebut. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan agar terdapat taman-taman yang terus berkembang dan menjadi tempat nyaman bagi masyarakat luas.
ADVERTISEMENT