Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Kerjasama Teknisi Gigi dengan Dokter Gigi untuk Menjaga Kesehatan Gigi
7 Januari 2025 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Septia Kusumaning Harini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teknisi gigi adalah profesi khusus individu yang mengabdikan diri dalam pembuatan gigi tiruan, piranti orthodonti dan pembuatan protesa maxillo facial. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kompetensi yang diperoleh melalui jenjang pendidikan formal dan berguna untuk kesejahteraan manusia sesuai dengan kode etik serta bermitra dengan Dokter gigi dan Dokter gigi spesialis. (Kemenkes NOMOR : 372IMenkes/SK/III2007). Sedangkan Dokter gigi adalah tenaga medis yang memiliki keahlian khusus di bidang kesehatan gigi dan mulut. Tugas utama dokter gigi adalah: Mendiagnosis masalah gigi dan mulut, Mengobati masalah gigi dan mulut, Mencegah masalah gigi dan mulut, Memberikan edukasi tentang pencegahan masalah gigi dan mulut.
Masalah penyakit gigi dan mulut menjadi gangguan yang sangat meresahkan bagi banyak orang. Selain membuat diri sendiri tidak nyaman, penyakit gigi dan mulut juga mempengaruhi bau mulut sehingga orang lain akan merasa kurang nyaman saat berbicara dengan kita. Perlu diketahui bahwa ada banyak sekali dampak negatif jika mulut mengalami gangguan. Sayangnya, masih banyak orang tidak mengenali gejala dari penyakit yang ada pada mulut maupun gigi. Diantara masalah kesehatan gigi dan mulut yaitu antara lain sebagai berikut :
Sariawan
Gigi berlubang
Gusi berdarah
Tumbuh gigi bungsu
Periodontitis
Karang gigi
Di dalam laboratorium gigi, teknisi gigi bekerja dengan berbagai macam bahan dan alat untuk menciptakan prostetik gigi yang sempurna. Mereka dengan cermat mengikuti resep yang diberikan oleh dokter gigi dan dokter ortodontis, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi untuk setiap pasien. Perhatian terhadap detail ini sangat penting, karena perbedaan sekecil apapun dapat mempengaruhi kecocokan, fungsi, dan estetika produk akhir. Pembuatan prostetik gigi bukanlah proses yang bisa dilakukan semua orang. Teknisi gigi harus memiliki ketangkasan manual dan koordinasi tangan-mata yang luar biasa untuk memanipulasi bahan dan alat dengan presisi. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang anatomi dan oklusi gigi untuk memastikan bahwa prostetik tersebut selaras dengan gigi dan gigitan pasien yang ada.
Kolaborasi adalah kunci dalam dunia kedokteran gigi dan teknisi gigi tidak terkecuali. Mereka bekerja sama erat dengan dokter gigi dan anggota tim gigi lainnya untuk memastikan bahwa prostetik gigi yang mereka buat memenuhi standar tertinggi. Ini dapat melibatkan penyesuaian atau modifikasi prostetik berdasarkan masukan dari dokter gigi atau pasien. Hubungan antara dokter gigi dan teknisi gigi dalam pembuatan gigi tiruan merupakan suatu hubungan kerjasama sebagai sebuah tim. Dokter gigi harus mengkomunikasikan desain gigi tiruan lepasan kepada teknisi gigi, kemudian teknisi gigi akan membuat restorasi gigi tiruan lepasan sesuai desain dan bahan yang sudah ditentukan. Aplikasi komunikasi bisa melalui lisan, tulisan, dan online atau web.
REFERENSI :
NOVITA VIRAROVIKA, 021310113023. (2016). HUBUNGAN ANTARA DOKTER GIGI DENGAN TEKNISI GIGI DALAM PEMBUATAN GIGI TIRUAN LEPASAN DI LABORATORIUM GIGI Repository - UNAIR REPOSITORY. Unair.ac.id. https://repository.unair.ac.id/65814/1/ABSTRAK_FV.TKG.01%2017%20Vir%20h.PDF
13 Penyakit Gigi dan Mulut yang Paling Umum. (2021, December 8). RS Bunda Group. https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/gigi/penyakit-gigi-dan-mulut-yang-paling-umum/
Becoming a Dental Technician: A Guide to the Profession | Huzzle. (2024). Translate.goog. https://www-huzzle-app.translate.goog/blog/becoming-a-dental-technician-a-guide-to-the-profession?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=t
ADVERTISEMENT