Konten dari Pengguna

Tiktok sebagai Standar/Kriteria dalam Mencari Pasangan, Apakah Benar?

Septia Kusumaning Harini
Sekarang saya seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga
7 Januari 2025 17:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Septia Kusumaning Harini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar screenshot dari aplikasi TiktokTiktok
zoom-in-whitePerbesar
Gambar screenshot dari aplikasi TiktokTiktok
ADVERTISEMENT
Pasangan adalah dua orang yang saling berhubungan erat bahkan bisa mengatakan telah menikah. Beberapa orang memilih pasangan sesuai dengan apa yang mereka inginkan, namun beberapa orang juga memilih pasangan berdasarkan oleh aplikasi salah satunya Tiktok. Tetapi ada juga orang yang memilih untuk tidak memiliki pasangan, meskipun begitu kita tidak bisa memaksakan hal tersebut. Saat memilih pasangan tentunya kita berpatok pada kriteria atau standar kita sendiri. Namun, tak jarang orang memilih pasangan berdasarkan aplikasi contohnya saja Tiktok. Tiktok merupakan sebuah sebuah aplikasi atau platform media sosial yang digunakan untuk menonton, membuat, dan berbagi video pendek. Bahkan ada beberapa fitur Tiktok yang bisa digunakan untuk foto dengan menggunakan efek yang cantik.
ADVERTISEMENT
Tiktok menjadi aplikasi yang sangat populer bahkan di kalangan generasi Alpha sekarang. Dengan populernya Tiktok menjadikannya sebagai aplikasi yang banyak digunakan untuk kebutuhan apapun. Seperti contohnya, untuk berjualan online, meng-upload video pendek maupun panjang dan untuk hiburan semata. Umumnya Tiktok digunakan untuk meng-upload video pendek seperti, video lucu atau bahkan video yang sedih. Tetapi tak jarang Tiktok menyajikan video pendek tentang kriteria atau standar pasangan mereka. Contohnya, muncul di fyp, seseorang yang memilih kriteria pasangan seperti tampan atau cantik, tinggi sekitar 170 cm, dan lain sebagainya. Mungkin bagi sebagian orang video tersebut tidak ada apa-apanya, tapi beberapa orang menganggap video tersebut benar seperti apa kriteria pasangan mereka sehingga mereka berkomentar akan mencari pasangan seperti itu. Dengan adanya komentar tersebut, orang yang membaca komentarnya pasti berpikir bahwa mereka yang telah berkomentar menjadikan Tiktok sebagai kriteria atau standar dalam mencari pasangan.
ADVERTISEMENT
Dari banyaknya video Tiktok yang muncul di fyp seseorang tentang standar untuk mencari pasangan mereka, hal itu dapat mempengaruhi orang yang melihat video tersebut untuk mencari pasangan yang sesuai dengan video. Dengan begitu orang tersebut bisa dikatakan mereka telah menggunakan Tiktok sebagai standar atau kriteria dalam memilih pasangan. Padahal pada dasarnya pasangan ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Mereka bisa memilih standar untuk pasangan, akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwasanya pasangan merupakan takdir dari Tuhan sendiri. Manusia tidak bisa mengubah takdir tersebut, namun manusia dapat berusaha menjadi yang terbaik agar mendapat pasangan yang setara dengannya. Tetapi ada hal positif yang bisa diambil dari video tersebut, seperti kita bisa membayangkan bagaimana kita bisa memilih pasangan berdasarkan apa yang kita inginkan. Bukan berarti kita menjadikan Tiktok sebagai kriteria atau standar untuk mencari pasangan, tapi menjadikan Tiktok sebagai bahan pertimbangan memilih pasangan. Memang zaman sekarang teknologi semakin maju dan akan banyak sekali video tentang hal tersebut. Maka dari itu, tidak bisa dipungkiri aplikasi seperti Tiktok akan sering digunakan. Pandai lah dalam memilah video tentang sesuatu, jangan mudah terpengaruh oleh video yang muncul.
ADVERTISEMENT