Mikroekonomi: Pesaing Baru yang Sukses pada Pasar Oligopoli

Nisa
ASN suka belajar
Konten dari Pengguna
1 Februari 2022 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Infinix Hot 10S merupakan salah satu produk dari Infinix Mobility yang sukses diterima konsumen ponsel di Indonesia. Foto: Karista Perwiranisa
zoom-in-whitePerbesar
Infinix Hot 10S merupakan salah satu produk dari Infinix Mobility yang sukses diterima konsumen ponsel di Indonesia. Foto: Karista Perwiranisa
ADVERTISEMENT
Salah satu dari berbagai jenis pasar yang dipelajari dalam ilmu Mikroekonomi adalah Pasar Oligopoli. Bentuk struktur pasar ini menjadi yang paling banyak dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contohnya dapat ditemukan dalam persaingan industri mobil, motor, ponsel, barang-barang elektronik, dan berbagai barang lainnya. Lalu, pasar seperti apa yang dimaksud dengan Pasar Oligopoli?
ADVERTISEMENT
Dalam Pasar Oligopoli produk yang dijual dapat berupa produk yang terdiferensiasi (produk yang memiliki perbedaan yang jelas), maupun produk yang cenderung homogen yaitu produk yang cenderung memiliki karakteristik yang sama. Namun, hal penting yang menjadi ciri khas pasar ini adalah hanya ada segelintir perusahaan yang mampu masuk dan bertahan untuk bersaing. Hal ini menyebabkan adanya pesaing baru dalam Pasar Oligopoli menjadi suatu hal yang menarik dan menjadi perbincangan oleh konsumen.
Seperti diketahui Infinix Mobility adalah salah satu pesaing baru Pasar Oligopoli pada segmen ponsel dan laptop yang sukses dan diterima oleh konsumen. Berdasarkan sumber dari situs id.wikipedia.org, Infinix Mobility adalah sebuah perusahaan elektronik dari Transsion Holdings yang berbasis di Hong Kong. Ekspansi Infinix ke Indonesia dimulai pada tahun 2015, ditandai dengan pemasaran ponsel Infinix seri Hot Note oleh lokapasar Lazada. Namun, ekspansi paling sukses Infinix dimulai pada awal tahun 2020 dengan meluncurkan produk Infinix Hot 9, Note 7 Lite, Note 7, dan Hot 9 Play.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pemasaran produk Infinix telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan mendapatkan penilaian yang baik dari masyarakat umum. Berbagai ulasan yang baik juga diberikan oleh para youtuber terkenal yang memilki spesialisasi channel youtube khusus untuk mengulas kualitas produk elektronik terutama ponsel dan laptop. Bahkan pada akhir tahun 2020 Infinix mampu meraih penjualan bersih terbanyak pada Hari Belanja Nasional lokapasar Lazada dan sampai saat ini Infinix tetap bertahan dan semakin meningkatkan pangsa pasarnya di segmen penjualan laptop. Lalu, hal apa yang menjadikan Infinix berhasil bertahan dalam persaingan Pasar Oligopoli ini?
Hal tersebut dapat terjadi karena Infinix menetapkan strategi yang tepat dengan menyediakan ponsel dan laptop yang memiliki spesifkasi tinggi, tapi tetap dengan harga yang paling terjangkau. Konsumen dapat mengetahuinya dari daftar harga dan spesifikasi yang diberikan Infinix dibandingkan dengan merek lain pada spesifikasi yang sama serta ulasan dari para pengguna sebelumnya. Strategi ini berhasil menarik konsumen, bahkan membentuk pelanggan, yakni konsumen yang loyal terhadap merek tersebut.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini sesuai dengan salah satu model strategi persaingan pada Pasar Oligopoli yang dipelajari dalam ilmu mikroekonomi yakni model persaingan harga atau dikenal juga dengan Model Betrand. Model ini menetapkan penjual untuk memproduksi barang dengan spesifikasi yang mirip, lalu menentukan harganya sehingga memperoleh keuntungan maksimal dengan tetap memperhitungkan harga yang ia duga akan ditetapkan oleh pesaingnya. Ketika Infinix mampu memproduksi barang dengan biaya yang sama dan menjual dengan harga yang lebih rendah tentunya ini menarik minat konsumen dan menguntungkan bagi Infinix.
Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa meskipun dalam Pasar Oligopoli pesaing sulit untuk masuk dan bertahan, tetapi jika menggunakan strategi yang tepat, maka pesaing akan tetap bertahan dan memperoleh laba yang tinggi. Sebagai informasi, dalam persaingan Pasar Oligopoli selain Model Betrand terdapat juga Model Cournot dan Model Stakelberg untuk dapat dipelajari agar menjadi strategi yang paling tepat untuk bertahan dan memperoleh keuntungan pada Pasar Oligopoli.
ADVERTISEMENT