Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Sabar Yang Tak Berujung
10 Agustus 2023 17:22 WIB
Tulisan dari Zia Urrahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada awal tahun ajaran 2018, Aziz mendaftar kuliah di salah satu kampus bahasa arab terkenal di jawa barat, dan alhamdulillah resmi diterima menjadi mahasiswa setelah melihat pengumuman di gelombang kedua.
ADVERTISEMENT
Awalnya Aziz berniat belajar di kampus tersebut hanya sebagai batu loncatan sebelum mendaftar di universitas islam madinah.
Namun takdir berkata lain, Aziz berhasil menyelesaikan studinya selama 5 tahun seperti yang telah ditentukan oleh pihak kampus.
Dan ini adalah cerita tahun pertama aziz menjadi mahasiswa di kampus bahasa arab, yang merupakan tahun terberat dialaminya semasa belajar.
Kampus bahasa arab ini begitu terkenal dikalangan mahasiswa muslim, karena keahliannya yang mampu mengajarkan bahasa arab kepada mahasiswa indonesia dalam waktu singkat dan berkualitas.
Salah satu saksi keberhasilan kampus tersebut adalah para alumni yang membawa namanya menjadi harum ke seluruh penjuru indonesia.
Begitu banyak para alumni yang mengajar di berbagai daerah, padahal kebanyakan dari mereka bukan penduduk asli daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Aziz dan para mahasiswa yang lain diwajibkan tinggal di asrama yang telah disediakan, dengan alasan agar fokus dalam belajar dan dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar.
Tidak ada yang tinggal di luar pekarangan kampus karena itu melanggar peraturan, jadi semua mahasiswa harus tinggal di asrama.
Ada satu permasalahan yang dihadapi mahasiswa bertahun-tahun lamanya yaitu masalah minimnya air mandi.
Walaupun asrama yang indah dan mewah beratapkan genteng beton tapi air untuk mandi sangat sedikit, tidak mencukupi kapasitas bilangan mahasiswa yang ada.
Sudah menjadi keluhan setiap ada pertemuan dengan mudir, tapi belum ada solusi yang menyelesaikan masalah ini. Karena letak bangunan di daratan tinggi sehingga air sulit untuk mengalir.
ADVERTISEMENT
Banyak cobaan lain yang membuat aziz tidak betah tapi semuamya ia hadapi dengan sabar, walau tak jarang rasa putus asa datang menghampiri.
namun hanya karena tak ingin mengecewakan hati kedua orang tua ia tetap bertahan dan bersabar, tak sanggup ia melihat orang tuanya bersedih.
Namun keunggulan kampus dalam belajar mengajar memang tak bisa dipungkiri, aktifitas yang begitu padat bermula dari hari sabtu hingga hari khamis, dan hari jumat hari libur untuk beristirahat merehatkan kepala yang lelah.
Tempo studi yang akan ditempuh setiap mahasiswa adalah 5 tahun. Tahun pertama untuk persiapan bahasa arab, dan tahun kedua hingga kelima adalah masa perkuliahan.
Kelas persiapan bahasa menjadi pondasi dasar bagi para mahasiswa sebelum beranjak ke perkuliahan. Karena para guru dan dosen di sana berbicara bahasa arab sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Tidak translate atau terjemahan di dalam kelas, kecuali ada mahasiswa yang belum paham walau sudah dijelaskan berkali-kali.
Lingkungan bahasa arab adalah keunggulan pertama kampus ini, hanya dalam waktu tiga bulan mahasiswa mampu berbicara bahasa arab dengan fasih.
Dan dalam waktu setahun mereka mampu membaca kitab bahasa arab yang tidak berharakat dengan lancar.
Itulah yang dirasakan oleh aziz, tidak terasa waktu yang terus berjalan dan hari yang silih berganti kini ia telah mampu menguasai bahasa arab dengan baik dalam waktu 1 tahun.
Terkadang tanpa disadarinya dia mengigau berbicara bahasa arab, kawannya pernah memberitahunya "anta tatakallam bil 'arabiyyah wa anta naim" (kamu tadi malam ngomong sendiri pake bahasa arab padahal kamu sedang tidur).
ADVERTISEMENT
Aziz hanya tertawa mendengarnya, tak disangka kini bahasa telah mendarah daging dalam tubuhnya, bak makanan yang sudah dimakan kini menjadi darah dan daging.