Pengapdian Masyarakat: Edukasi Diabetes Melitus Dan Cek Gula Darah Pada Anak SD

Saat ini, prevalensi Diabetes Melitus pada anak menunjukkan peningkatan yang signifikan pada anak yang Obesitas. Peningkatan diabetes pada anak Obesitas umumnya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan tinggi kalori dan rendah gizi, serta kurangnya aktivitas fisik, yang menyebabkan obesitas pada anak-anak. Maka, Salah satu cara yaitu dengan memberikan edukasi dan pengecekan kesehatan terkait Diabetes Melitus di Dusun Sempu, Desa Wonokerto, Kec.Turi, Kab.Sleman. Yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Reguler 113 Universitas Muhammdiyah Yogyakrta dan Drs. Yoni Astuti,M.Kes.,Ph.D. selaku kepala bagian Biokimia Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sebab, kondisi ini menuntut perhatian lebih karena diabetes yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius pada kesehatan jangka panjang anak-anak. Untuk mengantisipasi ancaman tersebut, Tim KKN Reguler 113 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada hari Jumat 14 Februari 2025 dan Jumat 21 Februari 2025. Dengan melakukan sosialisasi edukasi dan pengecekan kesehatan tentang jajanan sehat guna mengurangi Diabetes Melitus yang terjadi pada anak anak.

Kegiatan ini di ikuti oleh para ibu sebanyak 60 orang yang berlokasi di rumah Pak dukuh. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang jajanan yang ada disekitar kita yang sering dikonsumsi anak anak kemungkinan mengandung sejumah gula tersembunyi. Yang mana dapat menyebabkan terpaparnya penyakit Diabetes Melitus pada anak. Kebanyakan penyakit Diabetes Melitus ini meneyerang orang dewasa dengan usia lebih dari 40 tahun yang dikelompokkan sebagai Diabetes Melitus tipe 2. Akan tetapi Anak-anak juga rentan terpapar Diabetes Melitus . Sehingga orang tua penting untuk mengenal beberapa tanda-tanda Diabetes Melitus, resiko Diabetes Melitus dan bagaimana mencegah terpaparrnya Diabetes Melitus. Salah satu sebab adalah asupan makanan tinggi gula . Meskipun hanya jajanan namun jika tidak terkontrol asupananya dapat menyebabkan Diabetes Melitus pada anak.

Sumber : Dokumentasi Pribadi Yulia Wardani (Posyandu di Dusun Sempu)

Maka orang tua penting untuk memantau jumlah asupan gula pada anak, mengupayakan anak untuk beraktifitas, istirahat yang cukup,porsi makanan yang cukup, dan memenuhi kebutuhan anak. Yang mana tidak berlebihan mengkonsumsi makanan tinggi gula dan memantau jajanan anak. Kegiatan ini antusias diikuti ibu-ibu, karena sejauh ini ibu-ibu kurang memantau jajanan apa saja yang dikonsumsi anak-anak. Ibu juga harus memahami buah-buahan yang tinggi gula, sehingga nantinya akan memantau asupan gula pada anak-anak. Juga beberapa jenis jajanan yang tinggi gula seperti donut, kue, permen, dan lain lain. Lalu kegiatan ini juga memberikan hibah alat cek kesehatan diantaranya berupa alat pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat pada posyandu di Dusun Sempu.

Kemudian kegiatan kami yang berikutnya yaitu berupa pemeriksaan gula darah pada anak kelas 3 sampai kelas 6 SD Muhammadiyah Balerante di Dusun sempu. Yang mana sebelumnya wali murid sudah menandatangani surat persetujun dan mengijinkan anaknya untuk diperiksa lebih lanjut terkait pengecekan pada gula darah. Dan dari rata-rata pengecekan gula darah anak-anak di SD Muhammadiyah Balerente menunjukan hasil yang normal , yaitu 85-90 mg/dl. Guru dan pihak sekolah memberikan kesan yang baik dan berterimakasih atas kegiatan ini, karena memberikan manfaat yang baik. Dan Harapan dari pihak sekolah kegiatan ini terus dilakukan sehingga, dapat menajadikan contoh kepada tim KKN selanjutnya karena bentuk dari kontribusi pengabdian masyarakat yang jarang sekali di dapatkan.

Sumber : Dokumentasi Pribadi Yulia Wardani (Cek Gula Darah SD Muhammadiyah Balerante di Dusun Sempu)

Hal kegiatan pengecekan kesehatan seperti ini perlu sering dilakukan untuk memberikan dampak yang positif dari para ibu-ibu posyandu dan SD Muhammadiyah Balerente. Karena pengecekan kesehatan di wilayah Dusun Sempu masih rendah. Sehingga perlu dilakukan tindak lanjut terkait edukasi dan pengecekan kesehatan secara rutin.