Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengupas Diplomasi Budaya Indonesia Melalui Film "Sekala Niskala"
11 Mei 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ida Ayu Galih Pramesti Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Film dapat menjadi salah satu instrumen dalam diplomasi budaya dengan memperkenalkan kebudayaan suatu negara kepada dunia internasional. Dengan kekuatan naratifnya, film mampu membawa para penonton untuk ikut merasakan nilai-nilai budaya, tradisi dan keindahan alam Indonesia. Film-film dengan unsur kebudayaan Indonesia ini, membuka peluang untuk memperkenalkan budaya lokal seluas-luasnya.
“Sekala Niskala” atau “The Seen Unseen” merupakan sebuah film karya Kamila Andini yang rilis pada tahun 2018 lalu. Film ini dapat dikatakan sebagai alat diplomasi budaya Indonesia ke ranah internasional dengan adanya unsur budaya dan kepercayaan masyarakat Bali di dalam filosofinya. Singkatnya, film “Sekala Niskala” bercerita tentang kisah seorang gadis kecil bernama Tantri yang berusaha menciptakan hubungan batin dengan Tantra, adik kembar laki-lakinya yang dirawat di rumah sakit karena penyakit yang sangat parah.
ADVERTISEMENT
Film ini merepresentasikan budaya Bali yang sangat kental dan erat kaitannya dengan perjalanan spiritual yang dimaknai dengan konsep “sekala” atau hal yang terlihat dengan kasat mata dan “niskala” yang dimaknai sebagai hal yang tidak terlihat oleh mata. Melalui latar belakang budaya Bali yang kental, film ini berhasil merepresentasikan kehidupan masyarakat Bali dengan menampilkan tarian Bali modifikasi, penggunaan dialog berbahasa bali dan visual film yang menunjukkan keindahan alam Bali.
Diplomasi Budaya
Diplomasi sebagai upaya untuk memperkuat hubungan antar negara yang awalnya erat kaitannya dengan aspek politik, ekonomi dan pertahanan negara, kini telah berkembang dengan memperhatikan pendekatan yang lebih lunak (soft power) dalam mewujudkan kepentingan negara. Konsep diplomasi budaya diartikan sebagai sebuah upaya negara untuk mempromosikan nilai-nilai budaya, kesenian dan menciptakan citra positif suatu negara di mata global. Diplomasi budaya merujuk pada aktivitas-aktivitas di bidang budaya yang diintegrasikan ke dalam kebijakan politik luar negeri suatu negara. Bukan hanya sekedar pertukaran budaya, diplomasi budaya bertujuan untuk memperkuat hubungan antar negara dengan meningkatkan pemahaman lintas budaya dan mewujudkan kepentingan nasionalnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang multikultural, Indonesia mencerminkan rasa bangga terhadap keragaman suku, ras, agama, bahasa, budaya dan adat istiadat dengan adanya diplomasi budaya. Hal ini akan menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat internasional terhadap Indonesia. Diplomasi budaya dapat membentuk citra positif negara, sehingga meningkatkan kepercayaan negara lain, dengan adanya potensi maupun pencapaian suatu negara. Hal ini akan berpengaruh pada kepentingan ekonomi dan politik dengan semakin banyaknya masyarakat internasional yang mengenal budaya negara tersebut.
“Sekala Niskala” menjadi film yang mempromosikan kearifan lokal budaya Indonesia, khususnya Bali melalui media audio dan visual yang disajikan dengan sinematik, mampu menarik mata penonton untuk mengenal budaya dan kepercayaan masyarakat Bali. Nilai-nilai yang ada menjadi fokus utama untuk menyampaikan pesan dalam film ini agar dapat diterima dengan baik oleh penonton. Film yang menarik akan menciptakan apresiasi dan membangun diskusi terkait nilai-nilai yang disampaikan pada film tersebut. Oleh karena itu, film dapat menjadi media di masa kini yang memiliki peran signifikan dalam diplomasi, khususnya untuk menyebarkan budaya dan nilai-nilai suatu negara.
ADVERTISEMENT
Film “Sekala Niskala” telah memperoleh penghargaan di beberapa festival film internasional, yakni Busan International Film Festival, Toronto International Film Festival, meraih Grand Prize di Tokyo FilmEx Festival, Best Youth Feature Film di Asia Pacific Screen Awards dan meraih penghargaan dalam Adelaide International Film Festival 2018 di Australia dengan kategori “International Feature Fiction Competition”.
Membangun Citra Positif Indonesia di Mata Dunia
Dalam upaya diplomasi budaya Indonesia, film “Sekala Niskala” memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, tradisi dan keindahan alam yang menjadi identitas nasional negara. Hal ini dapat memperluas pandangan dunia mengenai Indonesia, bukan hanya sekedar pariwisatanya, tetapi terdapat unsur kearifan lokal yang dikemas dalam sebuah film yang penuh makna. Film dapat menjadi media pengantar keunikan suatu negara kepada negara lain dan memperkuat hubungan suatu negara melalui pendekatan yang lunak (soft diplomacy).
ADVERTISEMENT
Wujud penguatan diplomasi budaya Indonesia melalui film diperlihatkan pada acara Indonesian Cinema Days yang diselenggarakan di Roma, Italia pada tanggal 23-26 Mei 2019. Acara ini diselenggarakan sebagai salah satu kegiatan dari rangkaian peringatan hubungan diplomatik Indonesia dengan Italia. Sejumlah film Indonesia telah dipilih untuk ditayangkan pada acara ini, diantaranya adalah “Sekala Niskala”, “Mata Tertutup”, “Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak”, “Ada Apa Dengan Cinta 2” dan film-film terkenal Indonesia lainnya.
Dengan judul internasional “The Seen Unseen”, sebelum perilisannya di bioskop Indonesia, film “Sekala Niskala” telah ditayangkan terlebih dahulu pada beberapa festival film internasional, diantaranya Toronto International Film Festival, Busan International Film Festival, dan Jogja- NETPAC Asian Film Festival (JAFF). Apresiasi dunia internasional terkait film ini dibuktikan dengan sejumlah prestasi yang telah diperoleh, yakni Grand Prize di Tokyo FILMeX International Film Festival 2017, Golden Hanuman Award di Jogja- NETPAC Awards 2017, Best Youth Feature Film di Asia Pacific Screen Awards 2017 dan Generation KPlus International Jury dalam Berlinale Film Festival 2018.
ADVERTISEMENT
Prestasi industri film Indonesia dapat meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia, terutama dengan memasukkan budaya tradisional ke dalamnya. Hal ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk menyebarluaskan budaya dan memberikan kesan positif kepada negara lain terhadap potensi keindahan alam Indonesia sebagai bentuk diplomasi budaya.
Sumber :
Kemenparekraf. (2022). 10 Film Indonesia yang Berjaya di Festival Film Internasional. Kemenparekraf/Baparekraf RI. https://kemenparekraf.go.id/ragam-ekonomi-kreatif/10-film-indonesia-yang-berjaya-di-festival-film-internasional
Kemlu. (2018). Indonesian Cinema Days Ramaikan 70 Tahun Hubungan Diplomasi Ri Italia | Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Kemlu.go.id. https://kemlu.go.id/portal/id/read/342/berita/indonesian-cinema-days-ramaikan-70-tahun-hubungan-diplomasi-ri-italia#
Kompasiana.com. (2022). Film Sekala Niskala sebagai Media Diplomasi Hiburan Indonesia. KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com/nobeliasalma3670/628495137191373d1c1f8702/film-sekala-niskala-sebagai-media-diplomasi-hiburan-indonesia?page=2&page_images=1
Liputan6.com. (2021). Perkuat Diplomasi Budaya, KBRI Canberra Putar Film Indonesia. Liputan6.com. https://www.liputan6.com/global/read/4778885/perkuat-diplomasi-budaya-kbri-canberra-putar-film-indonesia