Peduli Kesehatan WBP, Lapas Takalar Perkuat Sinergi dengan Dinkes Takalar

HUMAS Lapas Takalar
Seluruh konten di dalam media ini sepenuhnya dikelola oleh Humas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Takalar
Konten dari Pengguna
7 Maret 2023 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari HUMAS Lapas Takalar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kalapas Takalar dan Kepala Dinkes Takalar tunjukkan MoU
zoom-in-whitePerbesar
Kalapas Takalar dan Kepala Dinkes Takalar tunjukkan MoU
ADVERTISEMENT
Sebagai wujud perhatian terhadap kesehatan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Takalar, Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan, menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Takalar, Selasa (7/3).
ADVERTISEMENT
Perjanjian kerja sama yang diteken di ruang kerja Kepala Dinas Kesehatan Takalar ini, berupa peningkatan dan pemberian layanan kesehatan bagi warga binaan.
Kepala Dinkes Takalar, dr. Hj. Rahmawati, menyambut dan mengapresiasi kerja sama ini.
"Kami sambut baik dan memberikan apresiasi, karena warga binaan ini juga adalah warga Takalar yang memang harus kami layani kesehatannya. Itu dengan adanya kerja sama ini, maka kami dari Dinas Kesehatan akan memberikan support dalam hal ini mengirimkan tenaga medis dan paramedis untuk membantu peningkatan kesehatan bagi warga binaan," jelas Rahmawati.
"Program kesehatan di Dinkes dan di Puskesmas salah satunya adalah TB. Ini kami juga sasar di Lapas, karena kita khawatir ada warga binaan yang mengidap penyakit tersebut, kemudian tidak segera diantisipasi sehingga menularkan ke warga lapas yang lain. Kami juga melakukan MoU terkait hal itu dengan harapan WBP di lapas terhindar dari penyakit menular," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kesempatan sama, Kapas Takalar, Ashari, mengungkapkan jika kerja sama ini merupakan upaya lapas di dalam memperhatikan kesehatan warga binaan.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak atas sinergi dan dukungan yang diberikan oleh Kepala Dinkes Takalar. Selama ini kami masih menghadapi beberapa kendala, salah satunya tenaga dokter di lapas. Melalui kerja sama ini, tentu layanan kesehatan di lapas bisa lebih optimal," pungkas Ashari.