Konten dari Pengguna

Mengungkap Misteri Penyakit Cacar Air

Novi Yantun Nisa
Mahasiswi Pendidikan Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
10 Juni 2024 13:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Novi Yantun Nisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sumber : by photo penulis
zoom-in-whitePerbesar
sumber : by photo penulis
Kebayakan orang pasti sudah tidak asing lagi tentang penyakit cacar air ini, penyakit Cacar air biasanya ringan, namun bisa berubah menjadi serius jika dialami oleh bayi di bawah usia 12 bulan, remaja, dewasa, ibu hamil, dan orang dengan daya tahan tubuh yang lemah. Sistem kekebalan matang secara bertahap sejak bayi. Pada anak-anak, respons imun alami dan adaptif mulai matang. Pada periode usia ini, terdapat risiko tinggi infeksi berbagai patogen seperti virus, bakteri, jamur dan parasit. Risiko ini dikurangi dengan vaksinasi untuk merangsang respon imun menuju kedewasaan. Infeksi Varicella bersifat pandemik dan sangat menular. Penularan melalui tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi virus fase akut, virus bercampur dengan udara atau kontak langsung dengan kulit dari orang. Cacar air dapat menyebar dengan mudah dari orang yang terinfeksi ke siapa saja yang belum pernah menderita cacar air sebelumnya dan belum menerima vaksin cacar air. Varicella menyebabkan morbiditas yang signifikan di seluruh dunia. Vaksin diberikan dengan virus yang dilemahkan, diberikan pada usia tahun pertama, kemudian divaksinasi ulang pada usia sekolah. Infeksi varicella dapat mendahului infeksi lain dengan varicella menjadi infeksi sekunder. Infeksi varicella sendiri biasanya memiliki tingkat keparahan yang rendah. Prevalensi serologis meningkat seiring bertambahnya usia, mulai dari 86% di antara anak usia 6 hingga 11 tahun hingga 99,9% di antara orang dewasa berusia 40 tahun atau lebih. Meskipun varicella dianggap sebagai penyakit ringan, penyakit ini menyebabkan rata-rata 11.000 hingga 13.500 rawat inap (4,1-5,0 kasus per 100.000 orang) dan 100 hingga 150 kematian per tahun (0,04-0,06 kasus per 100.000 orang). Tingkat rawat inap sekitar 4 kali lebih tinggi di antara orang dewasa, dan angka kematian jauh lebih tinggi untuk orang dewasa. Perkiraan WHO pada tahun 2014 menempatkan beban tahunan penyakit varicella pada 4,2 juta komplikasi, termasuk 4.200 kematian.
Sumber : Photo by penulis
Cara efektif untuk mencegah cacar air adalah dengan menjalani vaksinasi cacar air. Vaksinasi ini dianjurkan pada anak dan orang dewasa yang belum menerima vaksin cacar air. Pada anak kecil, vaksinasi cacar air pertama akan diberikan pada usia 12–15 bulan, dan vaksin lanjutan diberikan ketika anak berusia 4–6 tahun. Sementara bagi remaja dan orang dewasa, vaksin cacar air diberikan dalam dua dosis dengan rentang perbedaan waktu setidaknya 28 hari.
ADVERTISEMENT
Penyembuhan dalam waktu lama dapat dilakukan dengan cara minum cukup air, Hindari menggaruk lecet yang terasa gatal anda dapat menggunakan salep yang diresepkan oleh dokter untuk mengurangi rasa gatal tersebut, gunakan pakaian yang longgar dan bahan yang lembut agar tidak bersentuhan langsung dengan lepuh berisi air jika muncul lepuh pada bagian dalam mulut, anda dapat makan makanan yang bertekstur lunak dan lunak, Mandi menggunakan air hangat Selain itu, Anda juga bisa memilih sabun khusus untuk kulit sensitif agar tidak menimbulkan iritasi pada kulit yang melepuh.
Jika ada anggota keluarga kita yang terkena cacar air, ha-hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penularan infeksi, yaitu:
• Pisahkan penderita di ruangan lain.
ADVERTISEMENT
• Hindari kontak dengan penderita, karena virus dapat menyebar melalui udara.
• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap selesai kontak dengan penderita.
• Hindari berbagi peralatan makan dengan penderita.
• Selalu bersihkan dan disinfeksi permukaan perabotan di area rumah.
• Ingatkan anggota keluarga yang terinfeksi cacar air untuk tidak menggaruk ruam, karena cairan di dalam ruam tersebut mudah menular.
• Potong kuku penderita atau minta ia mengenakan sarung tangan berbahan katun, untuk mengurangi risiko kerusakan kulit akibat garukan.
• Jaga penderita agartetap di rumah sampai semua ruam kering.
Sumber : Photo by penulis
Agar kita semua bisa terhindar dari penyakit ini, maka alangkah baiknya kita sama-sama menjaga lingkungan hidup kita, karena lingkungan yang tidak bersih bisa menjadi tempat berkembang biaknya virus . Mari kita bersama-sama menjaga hidup dan lingkungan hidup ini senantiasa selalu bersih dan terjaga dari hal-hal yang tak diinginkan. Buanglah sampah pada tempatnya, agar tidak menimbulkan penyakit yang dapat membahayakan hidup dan kehidupan kita serta masih banyak lagi hal-hal positif yang dapat dilakukan unruk mencegah terjangkitnya penyakit yang menular pada diri kita dan orang orang yang berada di dekat kita.
ADVERTISEMENT