Generasi Muda memiliki Suara yang Mahal

Ibnu Dzakir
Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
14 Januari 2024 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ibnu Dzakir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi Anak Muda Indonesia. Sumber:freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Muda Indonesia. Sumber:freepik.com
ADVERTISEMENT
Konsestansi politik lima tahunan yang salah satu nya adalah pilpres atau pemilihan presiden selalu diwarnai dengan dinamika yang spesial setiap tahunnya. Dikutip daripada DPT pemilu 2024 bahwasanya sebanyak 113.8 juta pemilih rakyat indonesia diwarnai oleh generasi milineal dan generasi Z dari total pemilih sebanyak 204.807.222 pemilih.
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan fenomena yang menarik sekali untuk pilpres tahun ini, karena hampir 55% suara diperoleh dari generasi dengan umur 17-39 tahun (DPT Pemilu, 2023). Dengan kata lain suara terbanyak saat ini dikuasai oleh generasi muda produktif indonesia. Banyak diantaranya yang baru pertama kali mengikuti pemilu tahun ini. Berarti suara saat ini didominasi oleh pemilih generasi muda. Generasi muda yang memiliki semangat tinggi dan juga pemilik masa depan indonesia harus mempunyai harapan tinggi kepada siapapun presiden terpilih nantinya, dikarenakan yang akan menghadapi masa depan adalah generasi muda.
Fenomena yang beredar sekarang, bahwa para calon pemimpin saat ini sangat membutuhkan suara generasi muda. Oleh karenanya generasi muda harus mengatakan bahwa suara kami itu mahal dan berharga. Mahal adalah suatu yang memiliki nilai yang tinggi dan berkualitas. Jika generasi muda beranggapan bahwa suara mereka tidak bernilai, maka sangat sayang sekali. Suara generasi muda salah satunya lah yang akan mempengaruhi terpilihnya salah satu calon presiden. Satu suara dapat mempengaruhi 50,9% suara yang diperoleh menjadi 51%. Efek nya bukan hanya lima tahun kedepan tetapi akan berdampak pada generasi muda indonesia selanjutnya. Walaupun banyak yang mengatakan bahwa generasi muda minim pengalaman, tapi generasi muda harus yakin bahwa merekalah yang akan menjadi orang berpengalaman dimasa yang akan datang.
Ilustrasi pemimpin yang sedang memberikan orasi nya. (sumber:freepik.com)
Dikutip daripada semboyan demokrasi yang selalu di gaungkan oleh bapak demokrasi Abraham Lincoln “Demokrasi adalah sebuah pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat” kata rakyat diulang tiga kali. Berarti rakyat memiliki kekuatan yang besar dalam demokrasi. Dengan demikian generasi muda harus yakin bahwasanya suara mereka itu sangatlah mahal harganya.
ADVERTISEMENT
Ir. Soekarno pernah mengatakan bahwa "Beri aku 1.000 orang tua,niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". Presiden permata kita saja sudah memiliki keyakinan yang tinggi terhadap generasi muda. Oleh karenanya generasi muda Indonesia harus lebih yakin untuk bergerak dan mengerakkan bangsa Indonesia untuk masa depan yang lebih baik. Para tokoh-tokoh bangsa kita sudah sering mengambarkan perjuangan membebaskan diri dari kolonialisme terdapat peran generasi muda didalamnya. Generasi muda yang memiliki daya juang dan daya tahan yang tinggi untuk mengeluarkan Indonesia daripada penjajahan.
Maka generasi muda harus melihat pemilu sebagai hal yang penting. Kita dapat melihat gambaran Indonesia lima tahun kedepan dari calon-calon presiden saat ini. Baik dan Buruk nya Indonesia kedepan bukan hanya ditangan presiden tetapi ditentukan dengan suara yang kita berikan saat pemilu nanti dan juga Indonesia kedepannya akan digambarkan dengan bagaimana generasi muda nya saat ini. Apapun yang terjadi di dunia saat ini, Indonesia tetap akan memiliki masa depan, akan tetapi yang akan memperjuangkan Indonesia dimasa depan adalah generasi muda yang akan menentukan pilihan nya di pemilu 14 februari 2024 nanti. Maka generasi muda masih memilki waktu untuk menilai sampai perhelatan pemilu diadakan.
ADVERTISEMENT