Labuan Bajo Sebagai Instrument Diplomasi Indonesia

Yeremia Dwi
Mahasiswa Hubungan Internasional Udayana
Konten dari Pengguna
23 Mei 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yeremia Dwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Gambar: unsplash.com/FIFANI
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Gambar: unsplash.com/FIFANI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Labuan Bajo, sebuah kota kecil yang terletak di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, telah mengalami transformasi signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Transformasi merupakan langkah yang diambil pemerintah untuk memaksimalkan segala potensi yang dimiliki Labuan Bajo dalam menarik wisatawan. Langkah ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 atau Ripparnas 2010-2025. Untuk mempercepat proses transformasi tersebut, pemerintah membentuk Badan Otoritas Pengelolaan Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLF) melalui Perpres Nomor 32 Tahun 2018. Badan ini didirikan untuk memastikan pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kawasan pariwisata Labuan Bajo dan Flores lebih terkoordinasi, sistematis, terarah, dan terpadu. Selain itu, pemerintah juga menetapkan Labuan Bajo sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, rumah bagi spesies komodo yang langka, Labuan Bajo kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia yang menarik perhatian dunia. Keindahan alamnya yang memukau, termasuk perairan yang jernih, pulau-pulau eksotis, dan kekayaan hayati bawah laut, menjadikannya magnet bagi wisatawan domestik dan internasional. Namun, pesona Labuan Bajo tidak hanya terletak pada daya tarik wisatanya saja. Kota ini berperan penting sebagai instrumen diplomasi bagi indonesia. Melalui berbagai inisiatif dan program, Labuan Bajo telah dipromosikan dalam forum-forum internasional, menjadikannya simbol diplomasi pariwisata yang efektif. Selain itu, upaya konservasi di Taman Nasional Komodo melibatkan kerja sama internasional yang memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Labuan Bajo juga sering menjadi tuan rumah pertemuan internasional, yang semakin meningkatkan profilnya di mata dunia. Dengan menggabungkan keindahan alam, konservasi, dan diplomasi, Labuan Bajo tidak hanya berfungsi sebagai destinasi wisata tetapi juga sebagai platform untuk memperkuat citra positif Indonesia di panggung global, mempererat hubungan internasional, dan membuka peluang kerja sama ekonomi serta budaya.
ADVERTISEMENT
Implementasi Transformasi Pariwisata
Labuan Bajo memiliki sejuta pesona yang dapat menarik wisatawan baik dari nusantara maupun mancanegara. Berlokasi di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Labuan Bajo menjadi pintu masuk bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Pulau Rinca dan Pulau Komodo yang menjadi habitat bagi komodo, hewan endemik yang hanya ada di wilayah tersebut. Tak hanya dapat melihat komodo, para pengunjung Labuan Bajo yang berada di wilayah administratif Kabupaten Manggarai Barat ini juga akan dimanjakan dengan keindahan alam yang dimiliki oleh destinasi pariwisata ini. Berikut adalah beberapa implementasi transformasi pariwisata Labuan Bajo yang telah dilakukan:
ADVERTISEMENT
Diplomasi Pariwisata
Diplomasi pariwisata adalah salah satu strategi yang digunakan oleh negara untuk memperkuat hubungan internasional melalui promosi destinasi pariwisata. Diplomasi pariwisata di Labuan Bajo merupakan contoh dari penerapan soft diplomacy Indonesia. Labuan Bajo, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan, memanfaatkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan infrastruktur pariwisata yang semakin berkembang untuk menarik perhatian internasional. Melalui diplomasi pariwisata, Indonesia berupaya meningkatkan profil Labuan Bajo di dunia internasional, menjadikannya ikon pariwisata yang dapat menarik lebih banyak wisatawan asing. Upaya promosi Labuan Bajo tidak hanya dilakukan oleh pemerintah Indonesia tetapi juga melibatkan berbagai kalangan seperti sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pengusaha lokal, komunitas budaya, akademisi, media, dan warga lokal. Mereka bekerja sama untuk meningkatkan fasilitas pariwisata, mengadakan festival budaya, dan mempromosikan destinasi melalui berbagai platform media. Pendekatan kolaboratif ini sejalan dengan konsep Multi Track Diplomacy, yang melibatkan berbagai aktor dalam upaya diplomasi untuk mencapai tujuan yang sama.
ADVERTISEMENT
Labuan Bajo, dengan keindahan alamnya yang memukau dan keunikan fauna seperti komodo, menjadi alat yang efektif dalam menarik mata perhatian dunia. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, telah aktif mempromosikan Labuan Bajo dalam berbagai forum internasional, seperti pameran pariwisata di ITB Berlin dan World Travel Market di London. Partisipasi dalam acara-acara ini membantu memposisikan Labuan Bajo sebagai tujuan wisata kelas dunia, sekaligus memperkuat citra positif Indonesia di mata internasional.
Konservasi dan Kerjasama Internasional
Labuan Bajo juga menjadi pusat konservasi yang menarik perhatian dunia internasional. Keberadaan Taman Nasional Komodo memerlukan upaya konservasi yang berkelanjutan, yang seringkali melibatkan kerjasama internasional. Berbagai NGO dan lembaga konservasi global, seperti World Wildlife Fund (WWF), bekerja sama dengan pemerintah indonesia untuk melestarikan lingkungan dan spesies yang terancam punah, kerjasama ini tidak hanya membantu menjaga keanekaragaman hayati tetapi juga membangun hubungan diplomatik yang erat dengan negara-negara donor dan organisasi internasional.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Internasional dan Dampak Ekonomi
Labuan Bajo telah dipilih sebagai lokasi untuk berbagai pertemuan internasional, termasuk konferensi dan forum ekonomi. Misalnya, pada tahun 2023, indonesia menjadi tuan rumah KonferensI Tingkat Tinggi ASEAN yang beberapa sesinya diadakan di Labuan Bajo. KTT ASEAN diyakini membawa dampak positif terhadap pariwisata Labuan Bajo. Diperkirakan Terdapat 300 - 350 ribu kunjungan wisatawan mancanegara yang akan datang setelah gelaran KTT ke-42 ASEAN 2023 ini. Pemilihan lokasi ini menunjukan komitmen Indonesia untuk mempromosikan wilayah timur sebagai destinasi unggulan dan memperkuat infrastruktur serta kapasitas lokal. Pertemuan internasional seperti ini meningkatkan profil Labuan Bajo di panggung global dan membuka peluang investasi serta kerjasama ekonomi yang lebih luas. Selain itu, Labuan Bajo telah menjadi sebuah lokasi yang strategis untuk pelatihan dan pengembangan profesional bagi para profesional Indonesia dan internasional. Salah satu contoh program pelatihan yang diselenggarakan di Labuan Bajo adalah Executive Leadership Program (ELP) yang diadakan oleh MarkPlus Institute. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan para profesional dalam strategi bisnis dan pengembangan bisnis yang sesuai dengan tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Budaya dan Pariwisata berkelanjutan
Labuan Bajo juga memainkan peran penting dalam diplomasi budaya. Keberagaman budaya lokal, termasuk tradisi masyarakat Manggarai, tari Caci, dan seni tenun ikat, sering kali diperkenalkan dalam berbagai acara budaya internasional. Festival budaya yang diadakan di Labuan Bajo menarik perhatian wisatawan mancanegara dan menjadi sasaran untuk mempromosikan kebudayaan indonesia yang kaya. Melalui pertukaran budaya ini, Indonesia dapat memperkuat hubugan antarvangsa berdasarkab saling pengertian dan penghargaan terhadap warisan budaya. Salah satu contohnya adalah Festival Kampung yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 3 Komodo bersama beberapa desa wisata. Festival ini menampilkan tarian adat Manggarai yang diiringi alat musik tradisional seperti gong dan gendang. Festival ini bertujuan untuk mempromosikan seni dan budaya lokal kepada wisatawan internasional, memperlihatkan bahwa Labuan Bajo tidak hanya memiliki keindahan alam tetapi juga warisan budaya yang kaya​. Selain mempromosikan budaya, Labuan Bajo juga mengembangkan konsep pariwisata berkelanjutan. Pemerintah dan para pemangku kepentingan bekerja sama untuk menyusun masterplan pariwisata terintegrasi yang bertujuan menjaga kelestarian alam dan budaya sambil meningkatkan fasilitas wisata. Pengembangan ini termasuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh Global Sustainable Tourism Council (GSTC), memastikan bahwa pariwisata di Labuan Bajo berkelanjutan dan memberikan pengalaman holistik bagi para wisatawan​
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Labuan Bajo, di Nusa Tenggara Timur, telah mengalami transformasi besar sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengoptimalkan potensinya sebagai destinasi wisata. Melalui Badan Otoritas Pengelolaan Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLF) dan penetapannya sebagai destinasi pariwisata super prioritas, infrastruktur dan fasilitas wisata ditingkatkan secara signifikan. Selain menjadi gerbang menuju Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo juga memainkan peran penting dalam diplomasi Indonesia melalui promosi internasional, konservasi lingkungan dengan kerjasama global, serta menjadi tuan rumah pertemuan internasional yang meningkatkan profil dan peluang ekonomi. Diplomasi pariwisata dan budaya yang dijalankan di Labuan Bajo memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia, membuka jalan untuk kolaborasi internasional, dan mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Referensi
Humas. (2022, December 11). Tujuh Arahan Presiden dan Transformasi Labuan Bajo Sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. https://setkab.go.id/tujuh-arahan-presiden-dan-transformasi-labuan-bajo-sebagai-destinasi-pariwisata-super-prioritas/
Menggaungkan Promosi Wisata Labuan Bajo Komodo Para Pemuda Asean Berkunjung Ke Destinasi Unggulan | Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. (2018). Kemlu.go.id. https://kemlu.go.id/portal/id/read/4736/view/menggaungkan-promosi-wisata-labuan-bajo-komodo-para-pemuda-asean-berkunjung-ke-destinasi-unggulan
setiawan, anton. (2023, May 3). Mengenal Kadal Purba Penjaga Ekonomi Labuan Bajo. Asean2023.Id. https://asean2023.id/id/news/komodo-dragon-guardian-of-labuan-bajos-economy
antaranews.com. (2022, August 5). Pelaku pariwisata di Labuan Bajo dukung konservasi dalam kawasan TNK. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/3040661/pelaku-pariwisata-di-labuan-bajo-dukung-konservasi-dalam-kawasan-tnk
KEMENPAREKFRAF. (2023, May 14). Dampak Nyata KTT ASEAN Summit 2023 untuk Labuan Bajo! Wonderful Image. https://wonderfulimages.kemenparekraf.go.id/read/1092/dampak-nyata-ktt-asean-summit-2023-untuk-labuan-bajo
Negara, K. S. (2023, May 12). Segudang Harapan Warga Labuan Bajo setelah KTT ke-42 ASEAN Berakhir | Sekretariat Negara. Www.setneg.go.id. https://www.setneg.go.id/baca/index/segudang_harapan_warga_labuan_bajo_setelah_ktt_ke_42_asean_berakhir
ADVERTISEMENT
Mileneo, M. F. (2023, November 14). Menuju Labuan Bajo Sebagai Destinasi Wisata Berkelanjutan, Beberapa Aspek Sudah Terpenuhi. Www.goodnewsfromindonesia.id. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/11/14/menuju-labuan-bajo-sebagai-destinasi-wisata-berkelanjutan-beberapa-aspek-sudah-terpenuhi
Media, K. C. (2023, April 13). Festival Kampung di Labuan Bajo Ingin Majukan Seni dan Budaya Setempat. KOMPAS.com. https://travel.kompas.com/read/2023/04/13/091400727/festival-kampung-di-labuan-bajo-ingin-majukan-seni-dan-budaya-setempat