Kaitan Budaya Belajar dengan Capaian Pembelajaran Negara

Bianca Priscilla
Bianca Priscilla Medellu, ia sebagai mahasiswi di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Ia gemar membaca tentang kebudayaan
Konten dari Pengguna
4 Januari 2023 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bianca Priscilla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : Altinok, N., N. Angrist and H.A. Patrinos. 2018. “Global data set on education quality (1965-2015).” World Bank Policy Research Working Paper No. 8314. Washington, DC.
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Altinok, N., N. Angrist and H.A. Patrinos. 2018. “Global data set on education quality (1965-2015).” World Bank Policy Research Working Paper No. 8314. Washington, DC.
ADVERTISEMENT

Capaian pembelajaran negara menjadi salah satu tolak ukur kualitas sumber daya manusia di sebuah negara. Negara yang memiliki budaya belajar yang baik pasti akan memiliki capaian pembelajaran yang baik juga. Budaya belajar merupakan kegiatan dalam melaksanakan tugas yang dilakukan pelajar untuk menjadikan belajar menjadi sebuah kebiasaan. Proses belajar dalam konteks kebudayaan bukan hanya dalam bentuk internalisasi dari sistem pengetahuan yang diperoleh oleh manusia, melainkan juga diperoleh melalui proses penyesuaian belajar sehari-hari. Menurut Our World In Data, pada tahun 1980 rata-rata capaian pembelajaran dari semua negara berada pada titik terendah. Hal tersebut berkaitan dengan budaya belajar yang masih menjadi hal yang asing, padahal mengembangkan budaya belajar memiliki manfaat yang terbukti dapat meningkatkan rata-rata capaian pembelajaran. Capaian pembelajaran ini dapat meningkat tentunya dengan cara mengembangkan budaya belajar di tempat-tempat pendidikan

Menurut Our World In Data, Korea Selatan memiliki rata-rata capaian pembelajaran negara tertinggi dari tahun 1995 sampai 2015. Korea Selatan memiliki sistem pendidikan terbaik dan termasuk dalam negara yang berhasil menembus peringkat dunia dalam bidang pendidikan. Bukan menjadi hal yang aneh mengingat pendidikan di Korea Selatan sangat ditekankan dengan keras kepada para pelajar. Selain itu hal tersebut juga berkaitan dengan budaya belajar atau kebiasaan belajar yang diterapkan oleh masyarakat Korea Selatan dari jaman dahulu. Standar kurikulum pendidikan yang diterapkan terstruktur serta mencerminkan keterampilan di abad ke-21. Baik sekolah negeri atau swasta lebih mengajarkan kemandirian, kreativitas, dan bersosialisasi dengan lingkungan. Sudah menjadi hal yang lumrah bagi para pelajar di Korea Selatan untuk terus bersaing secara akademik dengan sesama pelajar. Hal tersebut akibat meluasnya budaya bersaing antar pelajar atau dengan kata lain, budaya belajar di Korea sudah menjadi hal yang sangat diketahui manfaatnya dan diterapkan di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Guna meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, tentunya menjadi hal yang penting untuk negara dapat mengembangkan budaya belajar. Pengembangan budaya belajar di negara terbukti memiliki manfaat yang cukup memuaskan . Budaya belajar dapat meningkatkan kemauan para pelajar untuk terus belajar, meningkatkan kualitas belajar, juga meningkatkan produktivitas pelajar, lebih jauh lagi bila budaya belajar diterapkan di seluruh negara akan membuat capaian pembelajaran negara meningkat. Dengan adanya budaya belajar membuat kegiatan pembelajaran dan tugas menjadi lebih teratur dan terarah, sehingga tujuan pembelajaran dapat berjalan dengan baik .
Pengembangan budaya belajar harus terus dilakukan dengan berbagai cara. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan cara meningkatkan kedisiplinan dalam belajar dan kegigihan dalam belajar serta konsisten dalam belajar. Selain itu meningkatkan motivasi belajar juga dapat membantu mengembangkan budaya belajar. Meningkatkan motivasi sangat bermanfaat karena pada dasarnya motivasi merupakan hal yang mendorong siswa untuk mau belajar dan dapat membantu dalam memahami perilaku individu. Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar. Lemahnya motivasi bisa disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Dalam faktor internal bisa disebabkan oleh kemauan individu tersebut untuk belajar dan mendapatkan ilmu. Sedangkan dalam faktor eksternal hal tersebut bisa disebabkan oleh berbagai pihak baik sekolah, orang tua, masyarakat, maupun pemerintah.
ADVERTISEMENT
Dalam pengembangan budaya belajar selain meningkatkan motivasi siswa, pengembangan juga dipengaruhi oleh metode pembelajaran. Metode pembelajaran mempengaruhi kemauan siswa untuk belajar. Metode pembelajaran yang baik membuat siswa memiliki kemauan untuk belajar, sebaliknya jika metode pembelajaran yang diterapkan buruk membuat siswa tidak memiliki keinginan untuk belajar. Menurut Nasution (2008 : 93) mengemukakan tidak ada satu metode belajar yang sesuai bagi semua muridnya. Maka dari itu dalam kegiatan belajar mengajar, hendaknya guru tidak terpaku pada satu metode pembelajaran dan terus mengganti variasi metode pembelajaran agar jalannya pembelajaran tidak menjadi suatu hal yang membosankan bagi para siswa.
Budaya belajar juga dipengaruhi oleh adanya fasilitas atau sumber belajar yang mendukung aktivitas belajar siswa. Sumber belajar adalah sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Pemerintah yang menyediakan fasilitas pembelajaran dapat membantu meningkatkan budaya belajar dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi para pelajar. Pemerintah juga dapat menetapkan kurikulum atau sistem pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan budaya belajar di negara nya . Cara lain untuk meningkatkan budaya belajar adalah dengan menyebarluaskan media-media pembelajaran agar akses para pelajar dalam mengakses pendidikan menjadi lebih mudah. Meningkatkan kebudayaan belajar di masyarakat berkaitan juga pada faktor teman bergaul dan aktivitas siswa di luar sekolah.
ADVERTISEMENT
Memang sudah seharusnya budaya belajar yang baik harus terus dikembangkan agar dapat meningkatkan rata-rata capaian pembelajaran negara. Diperlukan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan budaya belajar agar bisa efektif dan sukses dalam pembelajaran. Budaya belajar yang baik membuat para pelajar dapat memiliki konsistensi dalam belajar dan memiliki daya bersaing secara sehat dengan sesama pelajar. Dalam jangka panjang, dengan meningkatnya budaya belajar di masyarakat akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan akan berpengaruh kepada meningkatnya rata-rata capaian pembelajaran negara.
Daftar Pustaka :
Nugraha. H dan Ambiyar, (2018) Pengaruh budaya belajar terhadap hasil belajar.
Eva . A , (2022) Manfaat Budaya Belajar.
Leni. N, (2019) Faktor Yang Membuat 7 Negara Diakui Memiliki Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia dalam Kajian Antropologi dan Matematika.
ADVERTISEMENT
Nurul. A, (2015) Budaya Belajar Merupakan Faktor Penentu Keberhasilan Belajar.
Anggiono. R , (2018) Membangun Budaya Belajar di Sekolah.
Yusuf. C, (2022) Budaya Belajar dan Cara Membangunnya.
Erikawati, (2021) Mengembangkan Budaya Positif Belajar Untuk Kemajuan Pendidikan.