Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pengaruh Serat Polipropilena terhadap Sifat Beton
25 Juni 2022 16:26 WIB
Tulisan dari Gabrielle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian Beton
Beton merupakan bahan bangunan komposit yang terdiri atas kombinasi agregat dan mengikat semen. Bahan bangunan ini memiliki beberapa sifat mekanis, seperti kuat tarik, kuat tekan, kuat lentur, kuat tarik belah beton, dan workability. sifat mekanis beton dapat ditingkatkan dengan cara menambahkan serat. Jenis serat yang dapat ditambahkan terbagi menjadi dua jenis, yaitu serat alam, seperti ijuk, serabut kelapa, sisal, dan juga serat buatan, seperti polipropilena dan polietilena.
ADVERTISEMENT
Serat Polipropilena
Serat polipropilena itu sendiri merupakan bahan dasar umum yang biasa digunakan dalam memproduksi bahan-bahan yang terbuat dari plastik. Penambahan serat polipropilena bagi beton lebih baik, karena dapat menambah kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur, dan daya tahan aberasi. Berdasarkan penelitian Zuraida Safrin (2007) terhadap pengaruh penambahan polipropilena pada beton, menunjukkan kenaikan beberapa parameter, seperti kuat tarik belah sekitar 2,25%, tarik mortar sekitar 5%, kuat lentur sekitar 13,4%, modulus elastisitas sekitar 1,04%, penurunan kuat tekan sekitar 5,05%, dan susut sekitar 29% terhadap beton normal.
Beberapa Kriteria Mutu Beton yang Berkualitas
Ada beberapa kriteria mutu beton yang berkualitas. Pertama, ada kuat tekan beton, yang umumnya struktur beton bertulang menggunakan beton dengan kuat tekan 17-30 MPa, sedangkan untuk beton prategang digunakan beton dengan kuat tekan lebih tinggi, berkisar 30-45 MPa. Lalu yang kedua, ada kuat lentur beton yang diuji dengan tujuan untuk mengetahui tegangan lentur beton sampai keadaan patah. Ketiga, ada kuat tarik belah beton yang biasanya berkisar 8%-15% dari kuat tekan beton. Terakhir, ada workability yang merupakan tingkat kemudahan pengerjaan beton dalam mencampur, mengaduk, menuang dalam cetakan. Workability mengakibatkan pemadatan tanpa homogenitas beton berkurang dan beton tidak mengalami pemisahan yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dan Kekurangan Beton
Bangunan konstruksi yang terdapat di Indonesia pada umumnya menggunakan beton sebagai bahan struktur utama karena memiliki banyak kelebihan. Dibalik banyak kelebihannya, beton itu sendiri memiliki beberapa kekurangan yang berpengaruh besar terhadap kekuatan suatu bangunan. Kekurangan tersebut seperti kekuatan menerima gaya tarik yang cukup rendah, beton yang masih basah bisa mengalami penyusutan akibat struktur yang mengerut, getas atau tidak daktail, struktur beton bisa mengembang sehingga kekuatannya menurun, bisa mengalami keretakan, dan dapat menyerap air melalui pori-porinya.
Cara Mengatasi Kekurangan Beton
Beberapa kekurangan dari beton ini dapat diatasi dengan cara menambahkan serat polipropilena pada campuran beton. Beberapa keuntungan tersebut, seperti untuk mengurangi keretakan akibat penyusutan, campuran ini memperbaiki daya ikat matriks beton pada tahap pengeringan beton, lalu juga dapat memperbaiki ketahanan terhadap kikisan, tumbukan, penembusan air dan bahan kimia, dan juga untuk memperbaiki keawetan beton. Kadar serat polypropylene yang umum digunakan berkisar 600-900 gr/ 3 beton, sedangkan untuk pengendalian retak pada permukaan beton digunakan berkisar 244-255 m 2 /kg. Serat polypropylene berupa filamen tunggal ataupun jaringan serabut tipis yang berbentuk jala dengan ukuran Panjang 6 mm hingga 50 mm dan diameter 8 sampai 9 mikron.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Bangunan yang Menggunakan Beton dengan Campuran Serat Polipropilena
Pertama, mengurangi keretakan akibat penyusutan, dalam hal ini dinding yang dihasilkan oleh beton dapat lebih kuat dan tidak mudah mengalami keretakan. Dinding juga jadi memiliki sifat homogenitas yang lebih tinggi, yang menyebabkan dinding tersebut lebih kuat. Kedua, memperbaiki ketahanan terhadap kikisan, tumbukan, penembusan air dan bahan kimia, yang dapat menghasilkan bangunan yang tahan terhadap beberapa macam material, seperti air, bahan kimia, maupun tumbukan benda lain. Hal ini juga mengurangi kemungkinan terjadinya retakan yang diakibatkan oleh penyerapan air ke dalam pori-pori beton. Terakhir, untuk memperbaiki keawetan beton sekaligus juga dapat menambah umur bangunan.
Kesimpulan
Beton merupakan bahan bangunan yang memiliki beberapa sifat mekanis dan dapat ditingkatkan dengan cara menambahkan beberapa jenis serat. Serat polipropilena merupakan salah satu serat yang paling umum digunakan untuk penambahan sifat mekanis beton. Serat polipropilena berupa filamen tunggal ataupun jaringan serabut tipis yang berbentuk jala. Penambahan serat polipropilena juga dapat mengatasi beberapa kekurangan dari beton itu sendiri. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kekuatan beton, seperti kandungan semen, kandungan air, campuran air dan bahan material semen, dan agregat. Mutu beton memengaruhi bangunan yang menggunakan beton tersebut, saat dicampur serat polipropilena mutu beton meningkat, begitu juga dengan mutu bangunan. Kadar serat polipropilena yang umum digunakan berkisar 600-900 gr/ 3 beton.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Arafuru.com. 2022. Kelebihan dan Kekurangan Beton Sebagai Material Pada Konstruksi Bangunan - Arafuru.
Faldo, F. dan Hudori, M., 2022. Pengaruh Efektivitas Penggunaan Serat Polypropylene Terhadap Kuat Tekan Beton Normal.
Indra Syahrul Fuad, a., 2022. Pengaruh Penambahan Serat Polipropilena pada Kuat Tekan, Kuat Tarik, Kuat Lentur, dan Daya Tahan Aberasi Beton.
Pane, F., Tanudjaja, H. dan Windah, R., 2022. Pengujian Kuat Tarik Lentur Beton dengan Variasi Kuat Tekan Beton.
sementigaroda.com. 2022. Faktor yang Memengaruhi Kekuatan Konstruksi Beton - Semen Tiga Roda.
Sigit Widianto Purnomo dan Didik Darmadi, 2022. Pengaruh Penambahan Serat Polipropilena dengan Variasi Panjang Serat terhadap Kekuatan Beton.