Konten dari Pengguna

Ragam Penanganan Gangguan Kesehatan Mental di Berbagai Negara

Dhiska Nareswari Xaviera
Dhiska Nareswari Xaviera adalah Mahasiswa aktif di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Ia sangat gemar dengan seni, seperti fotografi dan bermain musik
17 Januari 2023 15:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dhiska Nareswari Xaviera tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mendukung orang tersayang yang mengidap gangguan mental. Foto: Tirachard Kumtanom/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendukung orang tersayang yang mengidap gangguan mental. Foto: Tirachard Kumtanom/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan emosional dan psikologis yang dimiliki individu ketika ia bisa menghadapi masalah dengan pengolahan stres yang baik. Mental yang sehat memberikan rasa kebahagiaan dan aura yang positif sehingga sangat berpengaruh dalam perwujudan kesehatan yang menyeluruh.
ADVERTISEMENT
Namun, sama seperti kondisi fisik, kesehatan mental juga bisa terganggu. Gangguan mental dapat dialami oleh semua golongan usia, terutama bagi para remaja yang mulai beranjak dewasa dan tidak bisa mengendalikan diri ketika mengalami perubahan suasana hati. Penyakit ini merupakan hal yang serius dan harus menjadi perhatian masyarakat karena mental yang tidak sehat dapat mengacaukan pikiran penderita hingga memunculkan niat untuk bunuh diri. Para penderita gangguan mental membutuhkan empati dari lingkungannya untuk mendengarkan keresahan yang mereka alami.
Empati yang dibutuhkan tersebut salah satunya juga bisa berasal dari negara yang hadir dalam penanganan isu kesehatan mental. Nah, menariknya setiap negara memiliki porsi dan perannya masing-masing dalam menangani isu ini.
Negara Kamboja unggul dalam menangani kasus gangguan mental karena pendidikan mengenai kesehatan mental berkembang pesat. Masyarakat Kamboja juga memiliki antusias dan empati yang tinggi pada penderita gangguan mental sehingga hanya memiliki sedikit kasus kematian. Gangguan mental terdiri dari banyak macam, namun skizofrenia adalah penyakit yang kerap menyebabkan kematian di Kamboja. Penanganan masalah gangguan mental diatur oleh organisasi swasta yang bekerja sama dengan layanan kesehatan pemerintah. Pelayanan kesehatan mental di Kamboja dapat terjamin karena pemerintah memberikan fasilitas berupa pelatihan untuk para tenaga kesehatan (Minas 2017).
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Kanada, negara ini memiliki masyarakat dengan kesadaran yang rendah mengenai pentingnya penanganan gangguan mental. Pengobatan gangguan mental di Kanada tergolong sangat buruk karena akses perawatan yang tidak merata dan pengeluaran biaya yang terlalu mahal. Para tenaga kerja kesehatan mental mengalami kesulitan dalam memberikan pengobatan sehingga hanya satu dari lima orang yang mendapatkan penanganan dengan tepat (Kurdyak 2014). Gangguan kesehatan mental menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan di Kanada. Masyarakat memilih untuk mengabaikan rasa cemasnya dikarenakan stigma negatif yang diberikan oleh lingkungan sosialnya.
Ilustrasi gangguan mental. Dokumentasi pribadi
Kasus gangguan mental dapat mengurangi populasi masyarakat dan mempengaruhi kehidupan suatu negara, sehingga Kementerian Kesehatan Rusia ditugaskan untuk mendanai semua pelayanan kesehatan yang ada. Perawatan kesehatan di Rusia pun mengalami perkembangan dan memperoleh penurunan angka kematian.
ADVERTISEMENT
Penurunan angka kematian ini berlangsung dalam waktu yang tidak lama karena pemberian layanan kesehatan secara gratis memberikan dampak yang ekstrem sehingga akses pelayanan menjadi padat dan kualitas pelayanan yang diterima pasien pun menjadi buruk (Vargas 2022). Para tenaga kerja kesehatan juga mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan yang didistribusikan pemerintah berdasarkan data masa lalu yang tidak diperbarui. Hal ini menyebabkan Rusia mengalami lagi kenaikan kasus kematian yang disebabkan gangguan mental.
Pemerintah Thailand juga memperbaiki cara penanganan kasus gangguan mental untuk mempertahankan populasi masyarakat. Perluasan akses perawatan seperti memasukkan pelayanan kesehatan mental ke lingkungan masyarakat, penjara, sekolah, dan rehabilitasi merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan (Kargol 2021). Masyarakat Thailand pun memiliki antusias tinggi dan pemikiran yang berkembang mengenai pendidikan kesehatan mental. Pemerintah Thailand juga memiliki rencana untuk meningkatkan SDM keperawatan sehingga pelayanan yang diberikan bisa berkualitas. Kerja sama yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat ini menyebabkan Thailand mengalami penurunan angka kematian setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat ketika ia punya kesejahteraan emosional dan psikologis yang baik sehingga bisa mengolah stres ketika menghadapi suatu masalah. Kamboja, Thailand, dan Rusia memiliki masyarakat dan pemerintah yang antusias dengan penanganan gangguan mental sehingga mendalami pendidikan tentang kesehatan mental dan mengalami penurunan angka kematian setiap tahunnya. Masyarakat Kanada memiliki kesadaran yang rendah mengenai pentingnya kesehatan mental sehingga menduduki peringkat satu dengan kasus kematian terbanyak yang disebabkan oleh gangguan mental. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang memiliki empati tinggi dengan kesehatan mental sangat berpengaruh dengan tingkat kasus kematian.