Mengenal Kanker Lebih Dalam, dari Faktor hingga Metode Penyembuhan

Theresia Aurelia
Theresia Aurelia berperan sebagai mahasiswa aktif di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Ia gemar bersosialisasi dengan sekitar serta merupakan pribadi yang tangguh dan pantang menyerah.
Konten dari Pengguna
10 Januari 2023 10:48 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Theresia Aurelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Penulis
ADVERTISEMENT
Mendengar kata kanker mungkin tidak asing lagi di telingamu. Penyakit yang memang sudah lama berada di sekitarmu ini kerap dianggap menakutkan.
ADVERTISEMENT
Lantas, sebenarnya apa kanker itu? Kanker merupakan kondisi rusaknya sel di dalam tubuh akibat adanya pertumbuhan sel secara abnormal.
Hal ini menyebabkan sel rusak sehingga tidak dapat bekerja dengan semestinya. Sel kanker yang dimiliki seseorang, biasanya berasal dari mutasi atau perubahan genetik, tetapi jarang sekali diwariskan dari orang tua pada anaknya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Inggris, terdapat 2–3 kasus dalam setiap 100 jenis kanker yang berkaitan dengan faktor genetik.
Ilustasi Kanker. Dok: Freepik.
Jenis-jenis kanker tertentu dapat saling berhubungan seperti kanker payudara dengan kanker ovarium atau kanker kolon dengan kanker endometrium dapat menurun dari keluarga, kondisi-kondisi tersebut dikenal dengan istilah family cancer syndrome.
Banyak faktor yang memengaruhi tingkat para penderita kanker, seperti usia, status, dukungan sosial, tingkat stres, kondisi lingkungan, jenis kelamin, ras, hingga tingkat stadium kanker.
ADVERTISEMENT
Dalam hal penyembuhan dan penanganan kanker itu bervariasi tergantung pada tingkat stadiumnya, seperti operasi, kemoterapi maupun radioterapi.
Seiring berkembangnya zaman, teknologi mulai berkembang. Hal tersebut juga meningkatkan persentase penyembuhan kanker ke arah yang lebih positif.

Faktor Munculnya Kanker

Ilustrasi kanker serviks. Foto: Vitalii Vodolazskyi/Shutterstock
Risiko kanker tidak hanya meningkat dan diwariskan oleh faktor genetik, meskipun tidak memiliki riwayat anggota keluarga yang kanker bukan berarti hidupmu dapat terbebas dari kanker.
Pola makan dan gaya hidup yang kita miliki juga berperan penting dalam memengaruhi tingkat risiko terkena kanker. Para penderita kanker tentunya dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal.
Faktor internal yang memengaruhi tingkat bertahan hidup meliputi faktor gen yang diwariskan oleh keluarganya, tidak terkecuali juga tingkat stadium kanker.
ADVERTISEMENT
Faktor eksternal yang memengaruhi tingkat bertahan hidup, yaitu usia, pengaruh lingkungan sekitar, serta makanan yang dikonsumsi oleh tubuh kita.
Semakin tua usia penderita, maka tingkat daya tahan tubuh semakin rendah. Berarti itu semakin sulit untuk bertahan melawan kanker, pola dan gaya hidup juga harus diperbaiki serta mencoba hidup sehat supaya tubuh jasmani terasa bugar.

Proses Penyembuhan Pasien Kanker

Ilustrasi Pengobatan Kemoterapi. Foto: Brian A. Jackson/Shutterstock
Setiap penyakit, pasti ada proses penyembuhan yang dapat dilakukan. Sama halnya untuk para penderita kanker ada beberapa metode yang biasa dilakukan untuk proses penyembuhannya, seperti operasi, kemoterapi, dan radioterapi.
Biasanya, pada stadium awal akan dilakukan operasi untuk mengangkat kanker tersebut. Namun, pada stadium kedua dan selanjutnya, proses penyembuhan dengan metode kemoterapi lebih disarankan untuk menghancurkan struktur atau metabolisme dari sel kanker.
ADVERTISEMENT
Metode kemoterapi dilakukan secara berkelanjutan tergantung pada jenis kanker yang diderita. Tentu metode ini memiliki efek samping seperti mual, nyeri, sesak napas, rambut rontok, dan sebagainya.
Sedangkan stadium akhir, proses penyembuhan kanker dilakukan dengan radioterapi, yakni dengan menggunakan paparan radiasi tingkat tinggi untuk membunuh sel kanker dan mencegahnya tumbuh kembali.
Berbeda dengan kemoterapi yang menargetkan seluruh bagian tubuh, radioterapi hanya berkonsentrasi mematikan sel-sel kanker di area yang ditargetkan.
Menurut WHO, kanker darah merupakan kanker yang memiliki proses penyembuhan tersulit karena sebagian besar pengidap kanker darah yang membutuhkan transplantasi tidak memiliki donor yang cocok.
Dok: https://ourworldindata.org/
Dilanjut dengan kanker pankreas yang menurut data dari ourworldindata.org, hanya segelintir orang yang dapat bertahan hidup sekitar lima sampai sepuluh persen dalam kurun waktu lima tahun setelah terdiagnosis penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan posisi pankreas kita yang terletak jauh di belakang rongga perut sehingga ketika sel kanker yang tumbuh di pankreas menjadi cukup sulit terjangkau.
Posisi ketiga untuk kanker dengan persentase bertahan hidup kecil ditempati oleh kanker hati dengan persentase sebesar lima sampai lima belas persen dalam kurun waktu lima tahun setelah terdiagnosis penyakit ini.
Kanker hati sulit disembuhkan karena hati merupakan organ yang tidak memiliki sistem saraf sehingga penderitanya jarang merasakan gejala, kecuali jika ukuran kanker sudah membesar hingga meregangkan jaringan pembungkus hati.
Ilustrasi bedah. Foto: Gorodenkoff/Shutterstock
Namun, dengan adanya teknologi canggih seperti sekarang, tentunya memengaruhi persentase penyembuhan kanker, contohnya adalah operasi robot pertama dan satu-satunya yang diizinkan oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat yaitu Sistem Bedah da Vinci.
ADVERTISEMENT
Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1999, operasi robotika da Vinci telah mengalami banyak perkembangan dan saat ini telah dilakukan pada lebih dari empat juta kasus setiap tahunnya di seluruh dunia.
Operasi robotika da Vinci tidak sepenuhnya dilakukan oleh robot, tetapi juga dokter spesialis bedah berlisensi yang akan memimpin operasi dengan bantuan robot.
Dokter hanya membuat satu atau beberapa sayatan kecil di tubuh pasien lalu memasukkan lengan robot yang kecil ke dalam tubuh pasien sehingga pasien memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat, rasa nyeri yang lebih ringan, bekas luka operasi yang lebih kecil, risiko perdarahan dan infeksi yang lebih kecil.
Ilustrasi bedah. Foto: MAD.vertise/Shutterstock
Operasi robotika da Vinci saat ini paling sering dilakukan pada kasus urologi seperti kanker prostat dan kasus ginekologi (kandungan).
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan bahwa kanker merupakan tumor ganas yang muncul karena pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak terkendali, namun tidak dapat mati karena akibat dari bermutasinya gen.
Faktor-faktor penyebab kanker yang pertama adalah faktor genetik, lalu dilanjut dengan faktor karsinogen seperti zat kimia, radiasi, virus, hormon, dan iritasi kronis.
Faktor terakhir yang bisa menyebabkan yaitu perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, pola makan tidak sehat, mengkonsumsi alkohol, dan kurangnya aktivitas fisik.
Maka dari itu, mulai saat ini kita harus memerhatikan gaya hidup agar dapat terhindar dari bahayanya kanker.