Konten dari Pengguna

Apakah Kasus Seunghan Riize Termasuk Dalam Kekerasan Berbasis Gender?

Gabriella Audrey Sabian
Mahasiswa Universitas Udayana - Fakultas Ilmu Sosial dan Politik - Hubungan Internasional
20 Oktober 2024 15:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gabriella Audrey Sabian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Image by cskkkk, Image by <a href="https://pixabay.com/users/cskkkk-1293136/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=7523474">csk</a> from <a href="https://pixabay.com//?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=7523474">Pixabay</a>
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Image by cskkkk, Image by <a href="https://pixabay.com/users/cskkkk-1293136/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=7523474">csk</a> from <a href="https://pixabay.com//?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=7523474">Pixabay</a>
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hong Seunghan atau yang biasa disebut dengan Seunghan merupakan mantan anggota dari boy group K-Pop RIIZE, yang baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah mengalami beberapa kontroversi yang berdampak signifikan pada karirnya.
ADVERTISEMENT
Permasalahan Seunghan dimulai pada November 2023 ketika ia mengambil hiatus dari RIIZE. Saat itulah foto-foto pribadi yang belum pernah dilihat umum mulai bocor di media sosial dan foto yang menampilkan Seunghan merokok di jalanan di Jepang. Sehingga menimbulkan pro dan kontra dari banyak warganet.
Setelah hiatus selama 10 bulan, SM Entertaiment, mengumkan pada 11 Oktober 2024 bahwa Seunghan akan kembali ke RIIZE. Namun, pengumuman ini tidak disambut dengan gembira oleh penggemar dan warganet Korea Selatan.
Menghadapi situasi ini, warganet Korea Selatan memilih untuk mengekspresikan keprihatinanya dengan cara unik. Mereka mengirimkan 1.000 papan karangan bunga kematian ke kantor SM Entertaiment di Seoul. Dimana pesan-pesan ini seperti "Hong Seunghan Keluar", "Seunghan Pergi", "Seunghan keluar dari RIIZE".
ADVERTISEMENT
Sehingga video yang beredar menunjukkan dimana Seunghan sendiri berjalan di sekitar papan bunga tersebut, menunjukkan betapa parahnya situasi yang dialaminya. Meskipin pada pandangan pertama, tindakan ini mungkin terlihat sebagai bentuk ekspresi kekecewaan yang berlebihan, namun jika kita lihat lebih dalam, terdapat beberapa aspek yang relevan dengan kekerasan berbasis gender atau Gender-Based Violence.
Kekerasan berbasis gender tidak hanya didapatkan oleh perempuan melainkan laki-laki pun bisa mendapatkan kekerasaan. Kekerasaan yang didapatkan Seunghan bisa dibilang sebagai kekerasaan berbasis psikologis yang dimana seperti menghina, mengatur, mengintimidasi, dan serta mengancam seseorang.
Papan karangan bunga dukacita yang dikirimkan kepada kantor SM Entertaiment dapat dilihat sebagai bentuk kekerasan psiko-sosial dan terdapat stigma juga dalam konteks Gender-Based Violence. Pengiriman karangan bunga ini bisa dibilang ingin berusaha mengontrol bagaimana Seunghan harus bertindak atau tidak bertindak di masa depan.
ADVERTISEMENT
Reaksi berlebihan terhadap tindakan Seunghan, yang sebagian besar dilakukan oleh perempuan, menunjukkan adanya standar ganda dalam masyarakat. Sementara pria memiliki lebih banyak ruang untuk berbuat salah, perempuan seringkali diharapkan memiliki citra yang sempurna dan tidak boleh melakukan kesalahan. Ini adalah jenis misogini yang disembunyikan. Untuk merendahkan, mengintimidasi, dan menandai seseorang sebagai "orang yang sudah mati secara sosial", seseorang dapat mengirimkan karangan bunga duka. Tindakan ini dapat menyebabkan trauma emosional yang parah.
Sehingga kekerasan berbasis gender tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik, tetapi juga mencakup kekerasan psikologis, seksual, dan ekonomi. Dalam kasus Seunghan, kita melihat bagaimana kekerasaan psikologis dalam bentuk cyberbullying dan harassment dapat berdampak sangat besar pada individu, terutama ketika diakukan secara kolektif dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Seunghan serta menyebutkan bahwa "Saya tidak mau menyebabkan kerusakan untuk para member dan perusahaan. Saya tidak tahu apakah benar baik-baik saja saya bersama grup RIIZE yang seharusnya dicintai. Ketika saya memikirkannya, hanya ada kekhawatiran dan ketakutan yang muncul di pikiran saya," yang dilansir oleh CNN. Dalam pernyataan Seunghan bisa kita lihat bahwa teryata ia sudah mendapatkan kekerasaan psiko-sosial yang lumayan besar.
Dilansir oleh CNN, pada 13 oktober 2024. Seunghan mengumumkan keluar dari RIIZE, ia menyatakan mundur karena gelombang protes dari berbagai penggemar atas rencana dirinya kembali aktif. Kemudian agensi mengkonfirmasi kabar dari Seunghan tersebut. Perwakilan dari agensi itu membenarkan sekaligus menjelaskan langkah tersebut diputuskan langsung oleh Seunghan.
Sumber:
https://www.facebook.com/CNNIndonesia. (2024, October 14). Kronologi Seunghan di RIIZE dari Awal Hiatus hingga Hengkang. Hiburan. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20241014134537-234-1155141/kronologi-seunghan-di-riize-dari-awal-hiatus-hingga-hengkang
ADVERTISEMENT
Desk, T. E. (2024, October 11). K-Netizens react to Seunghan’s past controversies ahead of his return to RIIZE. The Times of India. https://timesofindia.indiatimes.com/entertainment/k-pop/music/news/k-netizens-react-to-seunghans-past-controversies-ahead-of-his-return-to-riize/articleshow/114158777.cms
Machado, A., Hines, D., & Douglas, E. M. (2020). Male victims of female-perpetrated partner violence: A qualitative analysis of men’s experiences, the impact of violence, and perceptions of their worth. Psychology of Men & Masculinity, 21(4), 612–621. https://doi.org/10.1037/men0000285
X.com. (n.d.). X (Formerly Twitter). https://x.com/riize_official/status/1690015276799004672?s=46&t=12TeRxBiipZHecSE_Nhgiw