Konten dari Pengguna

Peran Bahasa Indonesia dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa

Vany Ameliana
MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG
27 Maret 2022 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vany Ameliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai Makhluk Sosial tentu melibatkan Bahasa saat berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa memang memiliki andil paling besar dalam suatu komunikasi karena Bahasa merupakan syarat utama untuk terjadinya komunikasi. Ungkapan “Bahasa menunjukkan bangsa” telah terbukti, melalui Bahasa kita dapat mengetahui budaya dan pola pikir suatu Masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sejak diikrarkannya sebagai Bahasa dan ditetapkan sebagai Bahasa Negara, Bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu telah mengantarkan Bahasa Indonesia sebagai lambang jati diri Bangsa dan sebagai alat Pemersatu berbagai Suku Bangsa yang berbeda-beda (Achmad,2011:20).
Tertulis dalam UUD 1945 pasal 36 bahwa Bahasa Indonesia adalah Bahasa Negara, serta dalam pasal 36 C pun disebutkan “Ketentuan lebih lanjut mengani Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan diatur dengan Undang-undang. Yang artinya Bahasa Indonesia telah diakui keberadaannya sebagai Bahasa Negara dan telah dilindungi oleh aturan Hukum.
Di Zaman Modern kecenderungan mengunggulkan identitas asing, ketahanan Bahasa Indonesia diuji karena mulai menurunnya kecintaan dan kebanggaan Masyarakat dalam berbahasa. Generasi Muda seolah kehilangan kepercayaan diri apabila tidak menggunakan istilah asing dalam setiap percakapan maupun tulisan, pemakaian Bahasa Indonesia seakan-akan sering dianggap kampungan dan ketinggalan zaman. Maka dari itu, Bahasa Indonesia harus dikembangkan dan diaktualisasikan dengan perkembangan global saat ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Mulyasa (2012:3) Bahasa Indonesia berperan sebagai penunjang perkembangan Bahasa atau alat untuk menyampaikan gagasan untuk mendukung Pembangunan Indonesia, serta juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi politik, sosial, dan budaya. Hal ini dapat menandai kemampuan mengorganisasikan karakter dirinya terkait dengan potensi daya fikir, emosi, keinginan, dan harapannya yang kemudian diekspresikannya dalam berbagai bentuk tindakan positif.
Salah satu upaya dalam membentuk Karakter Mahasiswa adalah dengan Pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, yaitu dengan menguasai:
1. Penguasaan Bahasa yang pasif, meliputi:
Dengan membiasakan mendengarkan keterangan dari orang lain, maka akan terbentuk karakter setia, sehingga dapat menghargai pendapat orang lain.
Membaca adalah menangkap pikiran dan perasaan orang lain dengan perantara tulisan. Sebagai proses visual, membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis kedalam kata-kata lisan.
ADVERTISEMENT
2. Penguasaan Bahasa yang aktif, meliputi:
Yang maksudnya melahirkan pikiran dan perasaan yang teratur, dengan menggunakan bahasa lisan atau biasanya sering dikaitkan dengan bercerita.
Menulis adalah melahirkan pikiran dan perasaan dengan cara yang teratur dan dituliskan dalam bahasa tulisan.
Istilah Karakter merujuk pada ciri khas perilaku seseorang atau kelompok, kekuatan moral, atau reputasi. Dengan demikian, Karakter adalah evaluasi terhadap moral Individu atau berbagai atribut termasuk kurangnya kebajikan seperti integritas, keberanian, ketabahan, kejujuran, dan kesetiaan atau perilaku kebiasaan yang baik (Wood, 2009).