Konten dari Pengguna

3 Jenis Nyamuk yang Berbahaya dan Cara Mudah Bikin Perangkapnya

99.co Indonesia
The biggest property portals and fast-growing start up in Indonesia. Our mission is to help 600 Million People in SEA to find their Ideal home.
25 Maret 2019 9:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari 99.co Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
3 Jenis Nyamuk yang Berbahaya dan Cara Mudah Bikin Perangkapnya
zoom-in-whitePerbesar
Bicara jenis nyamuk yang berbahaya, mungkin banyak ya di antara Anda yang langsung mengingat nyamuk penyebab demam berdarah, Aedes aegypti.
ADVERTISEMENT
Tentu saja ini tidak salah, karena demam berdarah (DBD) sendiri termasuk penyakit berbahaya yang sudah memakan banyak korban jiwa.
Sebagai negara tropis, Indonesia memang sudah tak asing lagi dengan berbagai jenis nyamuk yang membawa macam-macam penyakit.
Lalu, apa saja sih, jenis nyamuk yang berbahaya?
Yuk, simak penjelasan berikut:
1. Nyamuk Culex
Berkembang biak di tempat-tempat seperti saluran air, parit dan tempat gelap, jenis nyamuk yang berbahaya satu ini bisa menyebabkan penyakit kaki gajah.
Melalui gigitannya, nyamuk yang beraktivitas di malam hari ini menyebarkan parasit filaria yang bisa menyumbat pembuluh limfa dan berakhir dengan pembengkakan.
Meski tidak mematikan, penyakit kaki gajah tetap bisa mengganggu aktivitas.
Oya, selain Nyamuk Culex, Nyamuk Mansonia uniformes juga menyebarkan virus filariasis, dan banyak ditemui di wilayah pedesaan.
ADVERTISEMENT
2. Nyamuk Anopheles
Selain demam berdarah, penyakit yang cukup populer di Indonesia lainnya akibat nyamuk adalah malaria.
Anopheles, merupakan salah satu jenis nyamuk yang berbahaya dengan menularkan parasit plasmodium, penyebab malaria.
Parasit ini berkembang biak di organ hati, lalu menginfeksi dan menghancurkan sel darah merah.
Jenis nyamuk ini menyukai daerah yang lembab, misalnya rawa dan banyak pula ditemukan di area perkebunan serta persawahan.
Berbeda dengan jenis nyamuk sebelumnya, Anopheles lebih memilih untuk berkembang
biak di air bersih.
Jenis nyamuk yang berbahaya ini juga bisa jadi penyebab penyakit kaki gajah lho....
Biasanya Anopheles beraksi di malam hari dan yang jadi dalangnya adalah nyamuk betina, yang memerlukan darah untuk mematangkan telur.
ADVERTISEMENT
Indikasi dari penyakit malaria sendiri antara lain demam, nyeri sendi, hingga muntah dan diare.
3. Nyamuk Aedes aegypti
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ini merupakan jenis nyamuk paling populer penyebab penyakit yang mematikan.
Jenis nyamuk yang berbahaya satu ini menyebarkan virus dengue dan sangat aktif di siang hari.
Tak cuma DBD, jenis nyamuk Aedes juga menimbulkan penyakit zika, yang meski tidak mematikan, tapi kalau menginfeksi perempuan hamil bisa mengakibatkan cacat janin.
Wabah virus zika ini tak hanya dibawa oleh Aedes aegypti tapi juga Aedes albopictus, dengan kasus pertamanya ada di wilayah Afrika dan Asia.
Gejala penyakit Zika dan demam berdarah kurang lebih sama, seperti sakit kepala, demam tinggi dan nyeri tulang.
ADVERTISEMENT
Jadi diperlukan tes darah guna memastikan apakah seseorang menderita zika atau DBD, untuk penanganan medis lebih lanjut.
Tak sampai di situ, jenis nyamuk Aedes juga menyebabkan penyakit Chikungunya.
Mungkin Anda sudah sering dengar ya, penyakit dengan kondisi lumpuh layu akibat peradangan sendi kronis.
Gejala awalnya antara lain demam yang diikuti nyeri sendi, ruam kulit, sakit kepala hingga mual.
Mengingat kebanyakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk belum ada obatnya, maka tetap saja lebih baik melakukan tindakan pencegahan.
Tapi daripada membeli obat nyamuk di pasaran, sebaiknya pakai cara alami saja, karena lebih aman..
Caranya juga mudah kok…
Yuk, simak cara membuat perangkap nyamuk yang mudah berikut ini..
Bahan yang harus disiapkan:
ADVERTISEMENT
Botol plastik bekas ukuran satu liter
Empat sendok makan (50 gram) gula merah atau gula palem
Satu sendok teh ragi roti
200 ml air panas
Pisau atau gunting
Mangkok atau gelas ukur dan sendok
Lakban hitam
Dan berikut cara membuatnya:
1. Cuci bersih botol plastik bekas, lalu keringkan.
2. Potong botol jadi dua bagian, yaitu sejengkal dari mulut botol.
3. Kemudian siapkan mangkok, masukkan 50 gram gula merah yang dilarutkan dengan 200 ml air panas. Aduk hingga larut, lalu dinginkan.
4. Masukkan larutan gula ke dalam botol, ditambah ragi sebanyak satu sendok teh, kemudian aduk.
5. Tutup bagian bawah botol dengan bagian potongan leher botol dalam keadaan terbalik. Tutup bagian sisinya dengan lakban hitam.
ADVERTISEMENT
6. Tempatkan botol ini di sudut rumah yang banyak terdapat nyamuk.
Tunggu sekitar 2 minggu dan buka penutupnya. Anda akan menemukan banyak nyamuk yang terperangkap.
Tapi botolnya jangan buru-buru dibuang ya, karena bisa digunakan lagi. Tinggal buang isinya dan cuci bersih, lalu buat ramuan yang sama.
Sekedar informasi, larutan gula dan ragi menghasilkan gas Karbon Dioksida (CO2) yang sangat disukai nyamuk dan menarik serangga ini masuk ke dalamnya, lalu terperangkap.
Selain perangkap nyamuk ada juga lho, ramuan alami yang bisa mengusir nyamuk di rumah.
Baca selengkapnya di Blog 99.co Indonesia ya...