news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Fakta Menarik Kota Palembang

99.co Indonesia
The biggest property portals and fast-growing start up in Indonesia. Our mission is to help 600 Million People in SEA to find their Ideal home.
Konten dari Pengguna
25 Juni 2019 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari 99.co Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bicara Palembang, banyak yang langsung berpikir kuliner khasnya seperti pempek, atau Jembatan Ampera yang jadi ikonnya.
ADVERTISEMENT
Tapi kalau digali lebih jauh, masih banyak fakta dan hal menarik yang tersimpan di salah satu kota besar di Pulau Sumatera ini, lho.
Penasaran? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Diketahui keberadaannya sudah ada sejak kerajaan Sriwijaya yang juga merupakan kerajaan nasional pertama di Nusantara.
Ini dibuktikan dengan penemuan arca dan juga prasasti, di antaranya prasasti Kedukan Bukit di Bukit Siguntang.
Dalam prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno ini, dijelaskan bahwa Palembang sudah menjadi sebuah kota sejak tanggal 16 Juni tahun 682M dan didirikan oleh Dapunta Hyang.
Jadi kota ini sudah berusia lebih kurang 1337 tahun, lho!
Dengan panjang 750 km, Sungai Musi membelah Kota Palembang jadi dua, yakni Seberang Ulu dan Seberang Ilir serta mengalir mengelilingi Kota Palembang. Sungai ini kemudian dijuluki “The Venice from East”, karena dianggap mirip dengan Venisia di Italia.
ADVERTISEMENT
Menariknya lagi, di tengah Sungai Musi ini terdapat Pulau Kemaro. Konon, Pulau Kemaro ini menjadi saksi kisah cinta antara putera bangsawan asal Tiongkok, Tan Bun An dengan putri dari raja Palembang yaitu Siti Fatimah, yang tidak mendapat restu.
Untuk menjangkau pulau ini, bisa menggunakan jasa penyeberangan dengan perahu. Banyak yang berkunjung baik sekadar berwisata maupun berziarah ke makam Tan Bun An dan Siti Fatimah.
Pulau ini juga sering jadi pusat perayaan Cap Go Meh yang diadakan beberapa hari setelah Hari Raya Imlek.
Di atas Sungai Musi ini membentang Jembatan Ampera yang megah sebagai penghubung daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Kabarnya, jembatan yang memiliki tinggi 63 meter, panjang 1.117 meter dan lebar 22 meter ini jadi yang terpanjang di Asia Tenggara pada masa pembangunannya.
ADVERTISEMENT
Dibangun pada tahun 1962, jembatan ini juga terbilang paling canggih di Indonesia pada masanya, karena jadi satu-satunya jembatan yang bisa diangkat ke atas jika ada kapal besar yang ingin melintas di Sungai Musi.
Namun sejak tahun 1970, fungsi naik dan turun jembatan ini tidak digunakan lagi dan pada 1990 bandul yang biasanya digunakan untuk menarik dan menurunkan bagian tengah jembatan seberat 500 ton kemudian dilepas.
Palembang pernah jadi kota terbersih se-Asean sebanyak 2 kali dan tercatat jadi penerima Piala Adipura sebanyak 9 kali.
Menariknya, pada tahun 2006, Kota Palembang pernah mendapat predikat kota terkotor di Indonesia. Namun di tahun berikutnya kota ini justru berhasil menyabet kota terbersih di Indonesia dan meraih Adipura.
ADVERTISEMENT
Bahkan tak hanya di Indonesia, Palembang pernah jadi kota terbersih (Environmentally Sustainable City) di Asia Tenggara.
Bahkan taman kotanya pun pernah mendapat predikat terbaik juga, lho!
Area seluas 5 hektare ini memiliki kolam luas di bagian tengahnya lengkap dengan air mancur yang memancarkan cahaya pada malam hari, sehingga terlihat lebih indah.
Dalam kolam ini juga terdapat berbagai ikan hias dan dari sini lah muncul nama Taman Kambang Iwak (kolam ikan).
Prestasi terbaru, nama Palembang ramai diperbincangkan karena dipercaya jadi tuan rumah perhelatan olahraga se-Asia Tenggara yakni SEA Games 2011 dan Asian Games 2018.
Selain Pulau Kemaro, wisata budaya di Palembang juga bisa dilakukan dengan mengunjungi Kampung Kapitan.
ADVERTISEMENT
Sementara kalau ingin wisata alam, bisa ke Air Terjun Bidadari dan Lematang Indah, Gunung Dempo.
Atau coba juga wisata religi dengan mengunjungi Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin yang dijadikan sebagai salah satu masjid nasional, serta cagar budaya di Palembang.
Selain itu bisa pula melihat Alquran Al-Akbar di Kecamatan Gandus. Alquran raksasa ini memiliki ukuran 177 x 140 x 2,5 cm dengan tebal keseluruhan sekitar 9 meter.
Pasti banyak yang langsung berpikir pempek, ya? Memang tak salah, karena kuliner ini yang paling dikenal dari Palembang.
Tapi selain pempek, ada kuliner khas Palembang lain yang wajib dicoba.
Misalnya tekwan, yang terbuat dari sagu dan olahan ikan berkuah bening dan biasanya disajikan dengan soun, jamur kuping serta irisan bengkuang.
ADVERTISEMENT
Ada pula martabak HAR yang disajikan dengan kuah yang khas berupa kari dengan cita rasa rempah dilengkapi potongan kentang dan daging.
Lalu coba juga mie celor, dengan telur rebus, tauge serta irisan bawang serta seledri yang diberi kuah santan dan ebi.
Jadi, sudah siap jalan-jalan ke Palembang?