Menjelajah Kemegahan Rumah Gadang di Padang

99.co Indonesia
The biggest property portals and fast-growing start up in Indonesia. Our mission is to help 600 Million People in SEA to find their Ideal home.
Konten dari Pengguna
7 Mei 2019 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari 99.co Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kerajaan Pagaruyung, Sumatera / Istana "Istano Basa". Foto: flickr
zoom-in-whitePerbesar
Kerajaan Pagaruyung, Sumatera / Istana "Istano Basa". Foto: flickr
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah Gadang sudah diketahui banyak orang sebagai salah satu rumah tradisional khas Sumatera Barat yang unik dan memesona. Bila diperhatikan baik-baik tampilan fisik rumah tradisional ini memang berbeda dibandingkan dengan rumah tradisional lainnya.
ADVERTISEMENT
Atapnya yang khas seperti tanduk rusa ini juga tak dibuat sembarangan, bahkan mengandung banyak filosofi, lho! Yuk, kita menjelajahi keindahan dan keunikan rumah Gadang dan cari tahu makna filosofinya.

Memiliki Atap Rumah Unik

Rumah tradisional masyarakat Minangkabau ini memiliki atap yang terbuat dari ijuk. Bentuk atapnya yang khas dengan lengkungan yang runcing ke atas sering disebut dengan istilah atap gonjong.
Tak heran bila masyarakat asli Padang biasanya selalu menyebut rumah Gadang dengan nama rumah bagonjong. Filosofi dari bentuk atap gonjong yang runcing digambarkan sebagai harapan untuk mencapai Tuhan.
Sementara itu, dinding rumah dibuat secara tradisional, dari anyaman bambu serupa bilik. Selain itu, rumah Gadang juga melambangkan kekuatan masyarakat Minangkabau yang tiap individunya saling membangun bagian masyarakat yang lebih besar yang tak berdiri sendiri.
ADVERTISEMENT

Ada Pilar Rumah Gadang dan Lanjar

Elemen unik berikutnya dari rumah Gadang yaitu adanya banyak pilar warna-warni. Pilar-pilar yang ada pada rumah Gadang disusun menjadi lima baris yang berurutan di sepanjang rumah.
Kelima baris ini menjadi pemisah bagian pada bagian dalam ruangan menjadi empat ruang yang panjang yang disebut lanjar. Lanjar bagian belakang biasanya dikhususkan untuk kamar tidur.
Sedangkan lanjar lainnya biasanya digunakan sebagai area umum yang disebut juga dengan nama labuah gajah untuk upacara-upacara tertentu. Pilar-pilar inilah yang sering digunakan sebagai latar calon pasangan yang akan menikah di malam bainai.
Malam bainai sendiri adalah sebutan untuk malam terakhir bagi calon pengantin wanita Minangkabau untuk merasakan kebebasan sebagai wanita lajang.
ADVERTISEMENT

Dekorasi Ukiran Menawan

Bagian unik berikutnya dari rumah Gadang di Padang ini yaitu tembok bagian depan rumah yang penuh ukiran unik dan disusun secara vertikal. Sementara bagian belakang temboknya dilapisi dengan bambu. Umumnya, motif ukiran yang sering digunakan adalah motif daun, bunga, buah, dan tumbuhan.

Desain Rumah Anti Gempa

Hal paling unik dari rumah adat ini yaitu sifat bangunannya yang disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya yang rawan gempa. Rumah Gadang ditopang oleh tiang-tiang panjang yang menjulang ke atas dan mampu menahan guncangan dengan baik.
Tiang bangunan bagian bawah atau kakinya tidak pernah menyentuh bumi atau tanah karena bagian tapak tiangnya dialasi dengan batu sandi. Batu ini berfungsi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah sehingga tidak memengaruhi bangunan di atasnya.
ADVERTISEMENT

Terbuat dari Kayu Pohon Juha yang Kokoh

Kehebatan rumah adat Sumatera Barat ini tak bisa dilepaskan dari kehebatan kayu pohon Juha yang kokoh. Empat tiang utamanya yang menampung sebagian besar beban rumah berasal dari pohon Juha ini.
Masing-masing memiliki diameter sekitar 40 sentimeter hingga 60 sentimeter. Sebelum digunakan untuk tiang rumah, kayu pohon Juha harus direndam di dalam air selama bertahun-tahun sehingga menghasilkan tiang yang kuat dan kokoh.
Selain itu, rumah Gadang tak menggunakan paku namun menggunakan pasak sebagai sambungannya. Hal ini membuat sifat bangunan menjadi sangat lentur.

Makna Atap Gonjong Rumah Gadang

Kamu pasti sering melihat atap rumah tinggal atau atap rumah makan yang berbentuk seperti tanduk kerbau, kan? Bisa dipastikan, pemilik rumah itu adalah orang Minangkabau. Bentuk atap rumah gadang ini digunakan pula untuk menunjukkan status sosial seseorang, lho.
ADVERTISEMENT
Lalu, mengapa harus kerbau?
Hewan kerbau adalah binatang yang paling dihormati di daerah Minangkabau karena sejarah besarnya. Terutama karena adanya peristiwa adu kerbau yang dibawa oleh utusan Majapahit dengan kerbau Minang. Begitulah katanya sejarah dan filosofi atap Gonjong di rumah Gadang Padang ini.
Jadi tertarik mengunjungi langsung rumah Gadang di Padang, kan?
Nah, bila tertarik membaca berita unik lainnya, kunjungi saja 99.co/blog/indonesia/ segera! (*ELM)