Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
2 Kapal Raksasa Dibangun di China, Bisa Angkut 1 Miliar iPhone X
6 Agustus 2018 9:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Pembangunan dua kapal kontainer dengan kapasitas angkut 22.000 TEUs telah dimulai di China pada akhir Juli 2018. Dikutip dari ChinaDaily , Senin (6/8), kedua kapal tersebut bakal menjadi kapal kontainer terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Dua dari sembilan kapal berukuran 22.000 TEUs tersebut merupakan kesepakatan yang ditandatangani oleh operator pengiriman kontainer Prancis CMA CGM dan China State Shipbuilding Corporation (CSSC) pada bulan September tahun lalu.
Dibangun di Galangan Kapal Jiangnan-Shanghai dan Hudong-Zhonghua, dua kapal kontainer ini akan memiliki panjang 400 meter, lebar 61,3 meter dan tinggi 33,5 meter.

Berat mati dari kapal ini adalah 220.000 DWT, yang dapat memuat 1 miliar keping iPhone X dengan kotak kemasan standar. Selain itu, kapal juga masih bisa menampung 2.200 kontainer berpendingin 4 kaki, terhitung 20 persen dari keseluruhan TEUs.
Selain itu, keduanya merupakan kapal kontainer raksasa pertama di dunia yang akan menggunakan gas alam cair sebagai bahan bakar. Ini merupakan terobosan teknologi yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut merupakan sebuah keunggulan dibandingkan kebanyakan kapal yang saat ini menggunakan bahan bakar minyak. Sehingga kapal tersebut nantinya akan menghasilkan 25 persen lebih sedikit CO2, 99 persen lebih sedikit emisi belerang, 99 persen lebih sedikit partikel halus dan 85 persen emisi nitrogen oksida. Pembuatan kedua kapal ini diharapkan rampung pada 2019.