200 Remaja Indonesia Lulus Sekolah Apple

12 Maret 2019 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vice President of Environtment, Policy and Social Apple, Lisa Jackson. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Vice President of Environtment, Policy and Social Apple, Lisa Jackson. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Hari ini, sebanyak 200 siswa Indonesia angkatan pertama dari Apple Developer Academy merayakan kelulusan. Sejumlah menteri seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto hingga Menteri Kominfo Rudiantara menghadiri acara kelulusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Academy ini adalah sebuah program pendidikan yang diinisiasi oleh Apple, produsen iPhone.
Program ini bertujuan untuk mendidik anak muda Indonesia agar bisa menjadi pengembang aplikasi untuk produk Apple.
Vice President of Environtment, Policy and social Apple, Lisa Jackson menjelaskan, sejumlah aplikasi yang dibuat oleh anak-anak muda ini memiliki potensi untuk membawa perubahan bagi peradaban manusia.
"Ini merupakan bukti baik dari komitmen dan keterampilan para siswa, maupun bahasa pemrograman Swift yang sederhana namun tetap kuat. Saya ingin menyampaikan selamat kepada semua siswa yang lulus hari ini," ungkap Lisa di Green Office Park 9, BSD, Tangerang, Selasa (12/3).
Sejumlah orang menggunakan smartphone di luar toko Apple. Foto: REUTERS / Thomas Peter
Lisa menjelaskan, tahun ini Apple mengembangkan Developer Academy di beberapa kota, bekerja sama dengan beberapa universitas. Seperti di Surabaya, program ini menggandeng Universitas Ciputra. Sedangkan untuk Academy di Jakarta, Apple bekerja sama dengan Universitas Bina Nusantara (Binus).
ADVERTISEMENT
Saat ini App Store, pusat aplikasi untuk Apple, telah tersedia di 155 negara. App Store disebut-sebut telah berhasil menciptakan industri dan kesempatan baru bagi para programmer. Sejak diluncurkan pada 2008, Apple telah membayar hingga lebih dari USD 120 miliar kepada pengembang di seluruh dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, adanya Apple Developer Academy ini menunjukkan potensi Indonesia bisa jadi pemain skala global.
"Indonesia saat ini tak lagi sebagai follower atau pengikut, tapi sudah menjadi pemain. Saya ucapkan selamat kepada kalian semua," ujar dia.
CEO Apple Tim Cook di Peluncuran iPhone XS. Foto: Stephen Lam/Reuters
Pada kesempatan tersebut, perwakilan lulusan yang terbagi ke dalam beberapa grup mendapat kesempatan untuk mempresentasikan aplikasi yang sudah mereka rancang. Adapun lima aplikasi yang ditampilkan hari ini adalah:
ADVERTISEMENT
Helian: Buku catatan medis yang dapat dibagikan yang dirancang khusus untuk perawatan di rumah lanjut usia. Helian memungkinkan beberapa pengasuh untuk melacak aktivitas sehari-hari, membuat peringatan, dan secara andal berbagi status penting pasien dengan pengasuh lain pada saat mereka membutuhkannya. (Tautan App Store: https://itunes.apple.com/id/app/helian/id1449535500?mt=8)
Khairan: Membantu komunitas Muslim tunanetra atau yang memiliki gangguan penglihatan untuk menjalani keyakinan mereka secara mandiri dengan mengidentifikasi arah Kiblat. (Tautan App Store: https:Mtunes.apple.com/id/app/khairanAd1441410232?mt=8)
Koda: Membantu pelamar kerja berlatih wawancara dalam Bahasa Indonesia dengan umpan balik mengenai kecepatan bicara, kontak mata, dan volume suara.
Nadi: Membantu menemukan donor darah yang tepat saat keadaan darurat.
Telo: Menghubungkan wisatawan dengan jadwal terbatas pada para ahli lokal untuk mendapatkan pengalaman budaya dan menikmati petualangan yang lain dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Ainun: Awalnya dirancang untuk membantu komunitas tunanetra mengenali rupiah; kemudian dikembangkan menjadi aplikasi bagi semua orang untuk mengenali uang palsu menggunakan alat tambahan lampu UV rakitan sendiri.