29 April Beroperasi, Bandara Baru Yogyakarta Akan Layani 5 Penerbangan

25 April 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pembangunan Bandara Baru Yogyakarta. Foto: Dok. Angkasa Pura I
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembangunan Bandara Baru Yogyakarta. Foto: Dok. Angkasa Pura I
ADVERTISEMENT
Bandara baru Yogyakarta resmi beroperasi komersial pada Senin 29 April 2019. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pada tahap awal akan ada 5 penerbangan domestik yang beroperasi.
ADVERTISEMENT
"Pertama akan ada lima penerbangan yang ke sana. Dua dari Jakarta, (sisanya) keliling. Pertama lokal dulu. Internasional mungkin dua minggu lagi," katanya saat ditemui usai acara Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Tahun 2019 di Hotel Mercure, Kemayoran, Kamis (25/4).
Bandara dengan nama lain New Yogyakarta International Airport (NYIA) ini akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero). Dengan beroperasinya bandara NYIA, maka akan ada peningkatan perekonomian bagi Indonesia, seperti semakin berkembangnya industri pariwisata.
Ruang tunggu di Bandara NYIA Kulon Progo Foto: Dok. Angkasa Pura I
Di sisi lain, Budi menjelaskan, industri penerbangan merupakan salah satu industri yang sangat ketat persaingannya. Sehingga, peningkatan infrastruktur menjadi salah satu inovasi yang dirasa tepat.
Meski demikian, keberadaan infrastruktur ini juga harus diimbangi dengan dukungan maskapai. Untuk itu, perlu ada kerja sama dengan berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan seorang yang tinggal di Tarakan, tinggal di Toba, Silangit, itu menjadikan ini bagian dari bulanan mereka, kalau mereka terkena dengan tarif-tarif yang tidak terjangkau, ini kan menimbulkan suatu hambatan," sambungnya.
Bandara NYIA Kulon Progo Foto: Dok. Angkasa Pura I
Adapun untuk menyiasati hal semacam itu, Budi ingin ada inovasi-inovasi kerja sama yang tepat antar-industri penerbangan.
"Dan kita juga ingin industri penerbangan dalam negeri tambah sehat kalau kompetisi seperti itu (ada maskapai asing masuk ke penerbangan domestik). Belum tentu penerbangan asing mau mengikuti itu," katanya.