3 Alasan Mengapa Manusia Berutang

25 Maret 2019 15:02 WIB
clock
Diperbarui 19 Juli 2019 20:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Berutang demi gaya hidup kekinian Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Berutang demi gaya hidup kekinian Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mengelola keuangan pribadi adalah sebuah kegiatan yang cukup menantang. Dibutuhkan perhitungan yang matang dan keputusan yang tepat saat ingin menggunakannya. Namun tak jarang banyak orang yang gagal mengatur keuangannya dengan baik atau memang terjadi sesuatu yang di luar rencana hingga akhirnya seseorang memutuskan untuk berutang.
ADVERTISEMENT
Utang adalah salah satu kata yang ingin dihindari dalam keuangan pribadi. Sebab berutang bukan hanya akan memberatkan diri sendiri jika gagal mengaturnya dengan baik, tetapi juga bisa mengganggu berbagai tujuan keuangan yang Anda miliki dan juga membebani mental jika kesulitan memperoleh cara membayarnya.
Inilah yang membuat utang selalu dianggap sebagai sesuatu yang negatif bagi kebanyakan orang. Padahal, sejatinya utang adalah sesuatu yang memang wajar terjadi dalam kehidupan manusia, dan merupakan praktik yang sudah berlangsung selama berabad-abad.
Faktanya, kegiatan utang piutang sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu. Menurut beberapa sumber, catatan tertua tentang utang berasal dari Kebudayaan Mesopotamia pada 2000 sebelum Masehi (SM). Kala itu para petani di sana biasa meminjam bibit atau hewan penggarap sawah kepada pemodal untuk kemudian dikembalikan setelah panen terjadi.
ADVERTISEMENT
Walau tidak diharapkan, bukan berarti setiap orang dengan mudah bisa menghindarinya. Baik untuk kebutuhan yang mendesak atau modal yang dibutuhkan untuk melakukan suatu usaha yang berujung pada penghasilan, utang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Setidaknya, ada tiga alasan mengapa seseorang bisa dan perlu berutang:
Kebutuhan yang mendesak
com-Kekurangan dana untuk membayar biaya pengobatan Foto: Shutterstock
Bagi sebagian orang, berutang bukan terjadi karena keinginan, tetapi memang kebutuhan yang didasari oleh kebutuhan mendesak. Misalnya, ketika sakit melanda sementara dana cadangan tak cukup untuk berobat, atau terjadi musibah yang membuat harta hilang atau sebagainya. Ketika hal seperti itu terjadi, mau ta mau, utang pun harus dilakukan; dalam kondisi seperti ini, utang justru memang perlu dilakukan demi kehidupan.
Seringkali, kita dihadapkan dengan situasi keuangan yang sulit dengan waktu terbatas, berutang dapat membantu kita melewati kondisi tersebut dan merencanakan untuk melakukan pembayaran di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Keperluan bisnis
com-Mengembangkan usaha atau bisnis Foto: Shutterstock
Dalam perjalanan sebuah bisnis, ada kalanya seorang pengusaha membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan potensi usahanya atau mengambil kesempatan bisnis yang muncul. Semakin besar potensi bisnis yang dimiliki, semakin besar pula modal yang harus dipersiapkan dan dikeluarkan. Tentu mendapatkan modal besar tidaklah mudah, maka itu pinjaman modal adalah salah satu alternatif utama yang bisa diambil.
Tanpa utang modal yang bisa membantu bisnis berkembang dengan lebih cepat, potensi bisnis yang sebelumnya ada, bisa tertutup sama sekali karena perusahaan gagal memanfaatkan potensi tersebut.
Agar arus kas tidak berantakan karena suatu pembelian besar
com-Membeli barang untuk menunjang pekerjaan Foto: Shutterstock
Bagi Anda yang baru saja membeli barang mahal, menjaga arus kas merupakan sebuah tantangan terbesar dan masalah yang serius. Apalagi jika barang yang dibeli memang benar-benar dibutuhkan untuk kepentingan produktif. Kebutuhan itu membuat utang menjadi pilihan yang masuk akal agar keuangan tidak berantakan.
ADVERTISEMENT
Misalnya seperti ini: seorang pekerja lepas membutuhkan sebuah laptop baru untuk mengerjakan pekerjaannya dengan lebih baik karena laptopnya saat ini sudah sangat lambat. Alih-alih menggunakan tabungan daruratnya untuk membeli laptop, ia memilih untuk berutang atau membayar laptop tersebut secara kredit. Alasannya tentu masuk akal, agar dana darurat itu tidak serta habis karena kebutuhan produktifnya tersebut.
Jadi, apakah utang merupakan sesuatu yang negatif? Jika melihat tiga alasan di atas, tentu jawabannya adalah tidak. Asal dilakukan karena alasan yang tepat seperti kebutuhan yang mendesak atau kebutuhan produktif, Utang adalah sesuatu yang wajar dilakukan oleh seseorang dan merupakan bagian dari pengelolaan keuangan.
Terpenting, adalah bagaimana mengatur utang dengan baik agar ia tidak membebani kehidupan dan keuangan personal Anda. Mengelola utang artinya berutang hanya untuk kebutuhan saja, dengan nilai yang sesuai kemampuan finansial seseorang, dan tidak menyalahgunakannya untuk sesuatu yang tidak perlu.
ADVERTISEMENT
Berutang bukan sesuatu yang dilarang dan merugikan, asal Anda #PilihPakeYakin produk finansial yang tepat yang tidak akan membebani Anda.