4 Pabrik Besar Petrokimia Akan Dibangun di Indonesia

19 Agustus 2019 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petrokimia Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Petrokimia Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Setidaknya akan ada 4 pabrik besar petrokimia yang akan dibangun di Indonesia pada tahun ini. Pembangunan 4 pabrik tersebut diharapkan menggenjot industri petrokimia dan investasi.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Ditjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenperin, Muhammad Khayam, mengatakan dua pabrik akan dibangun PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dengan investasi USD 5 miliar dan PT Lotte Chemical Titan Tbk dengan nilai investasi USD 4 miliar.
"Kemudian kita sedang menyiapkan (pabrik petrokimia) Bintuni (Papua Barat) kira-kira USD 1 miliar. Nah ini juga antara USD 1-2 miliar di Bontang," kata Khayam di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (19/8).
Menurut Khayam, proyeksi produksi di Bontang milik PT Pupuk Kaltim Metanol Industri mencapai 660.000 metanol ton per tahun. Sementara di Bintuni, Papua Barat, mampu memproduksi 950.000 ton metanol per tahun.
Untuk dua proyek pabrik petrokimia lainnya, Khayam pihaknya masih belum bisa memastikan secara rinci berapa produksi yang akan dihasilkan masing-masing pabrik.
Pabrik Petrokimia. Foto: Pixabay/DesignFife
Menurut dia, dibangunnya 4 pabrik petrokimia ini bisa meningkatkan produksi dalam negeri. Selain itu, pembangunan empat pabrik tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Khayam mengatakan, pada tahun depan, kebutuhan metanol dalam negeri mencapai 1,5 juta ton, lebih tinggi dibandingkan sebelumnya 1,2 juta ton.
Adapun secara umum pemerintah akan membangun pabrik dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Selain itu kedepan ia berharap industri petrokimia akan bisa memaksimalkan tingkat efisiensi produksi.
"Nah ini karena kita sudah komit. di 2022 sudah mengalir gasnya," ujarnya.