Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Untuk sektor industri kimia keseluruhan kerugiannya memang cukup besar. Kami dapat laporan dari kalangan industri rugi sekitar Rp 300 miliar,” katanya saat ditemui di Gedung Kemenperin, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (6/8).
Dia menjelaskan, mesin pabrik petrokimia akan mati ketika aliran listrik padam walaupun hanya dalam hitungan detik dan butuh 3 hari untuk menyalakan kembali. Karena itu hingga saat ini kalangan industri petrokimia masih belum mengoperasikan mesin-mesin di pabrik.
“Masih proses restart dan itu butuh waktu tiga hari kan makanya kerugiannya itu bukan hanya saat itu saja, tapi juga setelahnya,” ucapnya.
Meski begitu, Sigit mengaku tidak akan berbuat apapun terkait kerugian yang dilaporkan para pelaku industri ini. Pihaknya akan membiarkan kalangan industri meminta sendiri kompensasi ke PT PLN (Persero).
ADVERTISEMENT
“Ya kita biarkan saja mereka (pelaku industri) minta ke PLN. Mereka dong yang minta,” pungkasnya.