Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
4 Tahun Jokowi-JK, Menhub Pamer Gencar Bangun Bandara dan Pelabuhan
24 Oktober 2018 10:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memamerkan hasil capaian kinerja para menterinya selama 4 tahun terakhir. Sektor perhubungan menjadi salah satu yang dipamerkan dalam 4 tahun capaian kinerja Jokowi-JK di Gedung Sekretariat Negara pagi ini.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan beberapa pembangunan bandara dan pelabuhan di daerah-daerah terpencil. Menurutnya, hal ini sebagai salah satu upaya pemerintah agar pembangunan infrastruktur tidak hanya berpusat di pulau Jawa.
Selain itu, Budi mengatakan, dengan pesatnya pembangunan khususnya di sektor perhubungan mampu menekan biaya logistik. Selain itu, pembangunan bandara dapat mendorong akses transportasi lebih banyak.
"Oleh karenanya kita membangun pertam kali adalah pelabuhan bandara dan beberapa tempat yang menggambarkan satu kesenjangan. Tercatat kita membangun badara (anggaran) Rp 500 miliar menjadi hub menggantikan kota Wamena sehingga panjang lebih dari 2.000 meter (lintasan pacu) berarti pesawat 737 apapun masuk ke sana dan juga diikuti dengan mensuplai (logistik) kegiatan," ucapnya saat paparan di Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Senin (24/10).
ADVERTISEMENT
Adapun Budi mengungkapkan, adanya peningkatan performa indeks logistik di sektor perhubungan, memberikan percepatan dalam hal pengangkutan barang dari ujung daerah di Indonesia.
"Logistic Performance Index (LPI) nomor 63 ke nomor 46 ini pasti tidak lepas dari upaya kita membangun Indonesia sentris karena logistik dari ujung-ujung Indonesia memberikan supporting Jakarta, Medan, dan Bitung menjadi hub kekuatan tersendiri," jelasnya.
Budi berharap, ke depan dengan adanya kemudahan logistik dan transportasi maka pembangunan di Indonesia dapat terus menjadi prioritas pemerintah.
"Indonesia sentris menjadi concern kita bersama," ucapnya.
Live Update