news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Langkah Kementerian PUPR Pulihkan Palu dan Donggala

3 Oktober 2018 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jembatan kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jembatan kuning yang ambruk akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
Gempa di Donggala dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, menghancurkan banyak gedung-gedung perkantoran, mal, rumah, dan fasilitas umum. Bencana alam berkekuatan 7,7 skala richter ini membuat banyak korban terjebak di antara reruntuhan bangunan. Data terbaru, korban meninggal mencapai 1.234 orang.
ADVERTISEMENT
Karena hampir seisi Palu dan Donggala hancur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki tugas berat untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Berikut kumparan rangkum 5 langkah Kementerian PUPR untuk memulihkan kondisi pascabencana:
1. Bantu Evakuasi dengan Hadirkan Alat Berat
Meski korban meninggal sudah mencapai 1.234 orang, diperkirakan masih banyak korban yang terjebak di antara reruntuhan bangunan yang hancur. Karena itu, Kementerian PUPR membutuhkan alat-alat berat untuk membantu mengevakuasi korban yang masih terjebak.
Alat-alat berat yang dimaksud di antaranya eskavator dan loader untuk memindahkan puing-puing bangunan, jalan yang hancur, atau pohon yang tumbang terbawa tsunami. Keberadaan alat-alat berat ini sangat membantu tim Basarnas untuk menemukan warga yang tertimbun.
ADVERTISEMENT
2. Alat-alat Berat Milik Kontraktor Akan Dibayar
Saat ini terhitung baru ada 9 alat berat di Botebo dan 4 alat berat di Balaroa. Keduanya merupakan daerah terparah yang terdampak gempa.
Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengatakan, masih diperlukan banyak alat-alat berat untuk mengevakuasi warga. Karena itu, Kementerian PUPR meminta kepada para kontraktor Indonesia untuk segera mengirimkan alat-alat berat mereka ke lokasi bencana.
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarief Burhanuddin, mengaku pemerintah akan membayar semua alat berat milik kontraktor yang didatangkan ke Palu dan Donggala untuk membantu Basarnas.
3. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi
Sejak gempa dan tsunami melanda pada Jumat pekan lalu, listrik di Palu dan Donggala padam. Saat ini PLN masih terus bekerja agar listrik di sana bisa hidup kembali.
ADVERTISEMENT
Karena pasokan listrik belum mengalir maksimal di Palu dan Donggala, akses air pun terhambat. Syarief menuturkan, saat ini pihaknya sudah mengirim air bersih melalui darat, di antaranya dari Makassar. Di sana ada beberapa tandon air. Menurutnya, di daerah terdampak gempa, sumber air banyak tapi perlu diproses.
“Lalu kita sediakan juga tangki-tangki air. Karena listrik mati, air enggak jalan. Listrik kenapa enggak bisa dihidupkan karena bangunan runtuh dan bahaya kalau dihidupkan. Sehingga dilakukan bertahap, genset jadi jawaban penting karena perlu pertolongan,” kata Syarief.
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanuddin di Seminar AKI, Hotel Borobudur, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanuddin di Seminar AKI, Hotel Borobudur, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
4. Aksesibilitas untuk Memudahkan Bantuan Masuk
Gempa dan tsunami menutup banyak jalan utama menuju lokasi bencana. Karena itu, Kementerian PUPR bergerak untuk membuka jalan-jalan menuju Palu dan Donggala agar bantuan dari daerah lain mudah masuk.
ADVERTISEMENT
Syarief menjelaskan, kondisi di hari pertama pasca gempa, jalan masih tertutup di antaranya Mamuju, Pasar Kayu, Donggala, menuju Palu. Di Poso, hari kedua sudah terbuka. Dari Poso melalui Kebon Kopi ke Palu juga sudah terbuka. Akses dari Gorontalo tidak ada masalah. Sehingga, ada tiga akses utama menuju ke Palu.
Lebih dari itu, Syarief mengatakan, akses utama yang diharapakn maksimal adalah lapangan terbang. Di sana sudah ada Garuda dan Lion Air walupun masih secara darurat karena tower di bandara pun runtuh.
5. Bersihkan Puing-puing Bangunan
Terakhir, Kemententerian PUPR akan merehabilitasi daerah-daerah terdampak dari puing-puing yang ada. Menurut Syarief, ini harus segera dilakukan juga untuk menghindari trauma korban yang masih hidup. Dia berjanji akan secepatnya membersihkan Palu dan Donggala.
ADVERTISEMENT
“Terakhir, kota itu jadi bersih dan puing-puing bisa diselesaikan. Trauma bisa hadir karena situasi tidak teratur,” tutupnya.