8 Rumah Pemotongan di Brasil Siap Pasok Daging Sapi ke RI

26 Maret 2018 16:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjualan daging sapi di pasar Senen. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjualan daging sapi di pasar Senen. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian mencatat sudah ada 8 rumah potong hewan (RPH) di Brasil yang siap memasok daging sapi dalam bentuk beku (frozen) ke Indonesia. Diharapkan daging sapi Brasil sudah tiba di Indonesia sebelum Lebaran.
ADVERTISEMENT
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian Syamsul Maarif mengungkapkan pihak Kementan siap mengecek ke-8 RPH tersebut.
"Baru masuk 8 RPH yang mau impor itu. Kita review apa memenuhi syarat semuanya. Baru kita konsen (impor)," kata Syamsul saat ditemui di kantor Kementan, Ragunan, Jakarta, Senin (26/3).
Penjualan daging sapi di pasar Senen. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjualan daging sapi di pasar Senen. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Menurut Samsul Kementan telah membentuk tim khusus untuk mengecek langsung 8 RPH yang akan memasok daging sapi ke Indonesia. Tim khusus terdiri dari divisi Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) dan komisi ahli dari perguruan tinggi. Tim ini segera berangkat ke Brasil pada awal bulan depan. Sehingga harapannya, daging sapi Brasil bisa tiba di Indonesia sebelum Lebaran.
"Mudah-mudahan tanggal 6 (April) berangkat. Waktu review ada aturannya tergantung jumlahnya, jaraknya. Kalau hanya 1 atau 3 hari selesai. Ini prosesnya itu enggak segampang karena izin kita ke luar negeri. Bukan mau saya. Kalau tanda tangan saya aja kan selesai. Kan harus ke Setneg (sekretariat negara) juga," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita menambahkan, opsi impor sapi beku dari Brasil dilakukan guna memberikan kemudahan bagi masyarakat bisa membeli daging sapi dengan harga lebih murah.
"(impor masuk) karena sebenarnya ingin mengintervensi sesuai keinginan Pak Presiden (Joko Widodo) harga itu harus Rp 80.000 ke bawah, karena Brasil memenuhi itu," tambah dia.