Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan bahwa terdapat 81 juta milenial yang dapat menjadi target pasar perbankan dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, menyampaikan bahwa jumlah milenial yang dicatat tersebut merupakan 30 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
"Generasi milenial 30 persen dari penduduk Indonesia atau 81 juta. Ada 81 juta milenial yang menunggu dirumahkan," ujarnya dalam Indonesia Housing Forum di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (19/6).
Dia menjelaskan, pemerintah ke depan akan memodifikasi Program Sejuta Rumah (PSR) untuk mengakomodir kebutuhan hunian milenial. Saat ini konsep program hunian bagi milenial masih digodok pemerintah.
"Saya berharap generasi milenial dapat memberikan masukan atas inovasi kebijakan, terutama penyediaan perumahan layak huni bagi generasi milenial," papar Khalawi.
Sejauh ini, menurut dia, hunian yang cocok bagi milenial berusia 25-29 tahun yakni Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa). Sebab milenial pada usia itu membutuhkan hunian yang tak jauh dari pusat keramaian dan berharga murah.
ADVERTISEMENT
"Yang dibangun pemerintah itu adalah TOD (Transit Oriented Development) yang di pusat kota menempel stasiun, lebih cepat aksesnya," kata Khalawi.
Dia menambahkan, sebanyak 81 juta milenial ini bisa dijadikan target pasar perbankan. Selama 2015-2018, realisasi Program Sejuta Rumah mencapai 3,54 juta. Tahun ini ditargetkan realisasi program itu mencapai 1,25 juta unit.