Ada Bandara Kertajati, Pemkab Majalengka Siap Genjot Potensi Wisata

24 Juni 2019 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Wilayah Majalengka kini makin sering menjadi sorotan publik. Utamanya setelah adanya Bandara Internasional Kertajati.
ADVERTISEMENT
Bupati Kabupaten Majalengka Jawa Barat, Karna Sobari, mengungkap pihaknya saat ini menyiapkan setidaknya Rp 20 miliar untuk upaya kajian pengembangan pariwisata. Agenda itu, direncanakan bakal digalakkan pada tahun depan.
“Tahun 2020 sekitar Rp 20 M untuk memetakan (pariwisata) itu. Itu baru dari APBD Kabupaten, belum dari provinsi,” ujarnya ketika ditemui di Hotel Alila, Jakarta, Senin (24/6).
Karna menekankan, peran pariwisata begitu penting dalam mengembangkan dan menambah daya pikat suatu daerah. Tak hanya itu, kata dia, pariwisata nantinya juga bisa berdampak ganda bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Saya yakin bahwa mengembangkan objek wisata tidak akan rugi. Karena akan menghadirkan orang, nah orang akan berbelanja, akan menikmati keindahan, di sana orang akan mengeluarkan uang berapapun demi keindahan itu,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu dia menilai memetakan potensi pariwisata melalui kajian yang pihaknya rencanakan itu bisa jadi titik awal. Selanjutnya, menurutnya banyak potensi bagus di Majalengka yang perlu dibangun, tak terkecuali untuk akses dan infrastrukturnya.
Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil saat mengunjungi Majalengka. Foto: dok. Pemprov Jawa Barat
“Banyak potensi wisata di Majalengka. Ketika kita dalami, survei adalah infrastruktur, wisata bagus, tapi infrastruktur jalannya kurang memadai,” lanjutnya.
Di kesempatan sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka Jawa Barat, Gatot, pun menambahkan ada beberapa objek pariwisata yang tengah pihaknya bidik untuk dikembangkan. Di bidang wisata alam, ia menyebut bakal mengembangkan destinasi terasering, curug, hingga Gunung Ciremai. Ada pula wisata alam seperti paralayang hingga pembangunan desa wisata Sidomukti.
Di sisi lain, kata Gatot, seni pertunjukkan juga akan jadi andalan bagi pengembangan pariwisata Majalengka ke depan.
ADVERTISEMENT
“Jadi di Majalengka tidak kurang dari 125 kelompok sanggar seni. Kemudian, atraksi di daerah selatan, tengah, utara,” kata dia.
Ia lantas merinci, hingga saat ini kontribusi pariwisata di Majalengka total ialah Rp 5 miliar. Harapannya ke depan bisa meningkat setelah berbagai upaya digalakkan.
“Kontribusi Rp 1,5 miliar hanya dari pajak hotel dan hiburan. Pajak restoran dikelola dinas perdagangan. Kalau ditotal hampir Rp 5 miliar dari pajak ini. Termasuk parkir juga ada kontribusi. Sebenarnya kita masih bisa di up lagi. Banyak lah potensi,” tandasnya.
Asal tahu saja, Majalengka saat ini juga menjadi salah satu dari empat wilayah kabupaten/kota yang terpilih dan akan dibimbing oleh tim Bekraf sebagai daerah yang memiliki potensi menarik ekonomi kreatif.
ADVERTISEMENT
Empat wilayah tersebut yaitu Kabupaten Kartanegara dan Kabupaten Majalengka dengan potensi seni pertunjukan, Kota Malang dengan potensi aplikasi dan pengembang permainan, serta Kota Palembang dengan potensi kuliner.