Ada Pameran Industri Internasional, Esemka Tak Diajak Ikut

20 September 2019 20:32 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja merakit bagian pintu salah satu mobil keluaran Esemka di Pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja merakit bagian pintu salah satu mobil keluaran Esemka di Pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia akan menjadi negara mitra pameran teknologi industri Hannover Messe 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Namun dalam pameran ini, pemerintah tidak mengajak mobil Esemka untuk ditunjukkan kepada masyarakat internasional. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beralasan tidak ikutnya mobil Esemka ini karena produksinya masih kecil.
“Esemka kan belum produksi, jadi ditingkatkan dulu," katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/9).
Namun, Airlangga justru akan mengikutsertakan PT Gesits dalam pameran tersebut sebagai kendaraan listrik buatan dalam negeri.
“Ya, nanti ada beberapa teknologi berbasis listrik, seperti Gesit, itu akan kami bawa, kemudian teknologi baterainya, ini kerja sama dengan Panasonic," jelasnya.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Tak hanya itu, beberapa sektor yang akan dibawa nantinya dalam pameran tersebut antara lain otomotif, elektronik, tekstil, kimia, makanan dan minuman terutama yang sudah berbasis industri 4.0.
ADVERTISEMENT
“Jadi nanti ada kendaraan berbasis listrik, light house, proyek percontohan yang sudah diakui di World Economic Forum, sudah ada dua, yaitu Schneider Electric dan Petrocy," tambahnya.
Dia melanjutkan, persiapan pemerintah terkait Hannover Messe sudah sangat matang. Kementerian-kementerian terkait sudah dibekali tanggungjawab dengan masing-masing tugas yang akan dilaksanakan.
"Persiapan Hannover Messe tadi dibahas antar kementerian, sehingga nanti akan berbagi tugas dalam pembentukan panitia nasional. Pengarahnya Menko Perekonomian dengan wakil Kementerian Perindustrian, dan perwakilan dari kementerian lain menjadi bagian dari kepanitian secara nasional," tutupnya.