news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

ADB Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 5,2 Persen di 2019

4 April 2019 7:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Sri Mulyani terima Presiden ADB. Foto: Yudhistira Amran/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Sri Mulyani terima Presiden ADB. Foto: Yudhistira Amran/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini menjadi 5,2 persen, dari sebelumnya 5,3 persen.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan Asian Development Outlook (ADO) 2019, ADB juga memproyeksi perekonomian domestik akan tumbuh 5,3 persen di 2020. Angka ini stabil dari proyeksi sebelumnya.
Penurunan proyeksi perekonomian Indonesia di tahun ini sejalan dengan pelemahan ekonomi global dan perang dagang AS-China yang menyebabkan tekanan pada laju ekspor domestik.
"Pertumbuhan ekonomi dengan demikian terlihat dipertahankan pada 5,2 persen tahun ini dan naik tipis menjadi 5,3 persen pada tahun 2020," tulis laporan ADB tersebut, Kamis (4/4).
Pekerja beraktivitas pada proyek pembangunan gedung bertingkat di kawasan Kuningan, Jakarta. Foto: Antara/Aprillio Akbar
Permintaan domestik dan konsumsi rumah tangga masih akan kuat mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Bahkan Pemilu 2019 diperkirakan ADB mampu memberikan dorongan tambahan pada sektor konsumsi.
"Pada paruh pertama 2019, konsumsi kemungkinan akan mendapatkan dorongan tambahan dari pengeluaran menjelang pemilihan umum nasional pada bulan April," tulis ADB.
ADVERTISEMENT
Laju inflasi juga kemungkinan akan tetap rendah dan stabil sebesar 3,2 persen tahun ini dan 3,3 persen pada 2020, sehingga membantu menjaga momentum pertumbuhan belanja swasta.
ADB juga melihat adanya perbaikan terhadap iklim investasi, seperti perampingan administrasi pajak dan penyederhanaan perizinan usaha diyakini akan makin mendukung sentimen positif investor.