Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
AirAsia Curiga Ada Pihak yang Paksa Traveloka Cs Tak Jual Tiketnya
17 Februari 2019 16:35 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, kecurigaan ini dilandaskan pada dua hal yaitu hilangnya tiket penjualan maskapai di OTA yang besar dan tak mendapat jawaban yang pasti dari pihak OTA. Lalu, saat dikonfirmasi ke pihak OTA, Rifai mengaku tak mendapat jawaban yang pasti.
"Jawaban mereka ada masalah teknis di koneksi, teknikal. Tiket maskapai kami itu hilang perlahan dan di beberapa OTA yang besar kayak Airy Room, Traveloka. Kadang muncul kadang enggak itu yang kami perhatikan dan indikasi ada alasan bisnis bukan teknikal," katanya kepada kumparan, Minggu (17/2).
Rifai kemudian membandingkan dengan OTA lainnya seperti Nusa Trip. Nusa Trip sampai saat ini masih terpantau menjual tiket maskapainya.
Lalu, pihaknya juga tidak mendapat jawaban yang pasti soal menghilangnya penjualan tiket AirAsia dari pihak Traveloka hingga Tiket.com. Bahkan, pihak Traveloka dan Tiket.com disebut Rifai enggan memberi jawaban pasti karena diduga menerima tekanan dari beberapa pihak.
ADVERTISEMENT
"Mereka sudah lama ber-partner dengan kita, makanya kita menangkap ada sesuatu yang mereka tutupi. Kita pahami ini dari gesture mereka. Kami curiga ini ada apa karena mereka enggak berani jawab secara gambling. Kita juga pasti pahami posisi mereka sekarang ini," tambahnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Co-Founder & CMO Tiket.com Michael Gaery Undarsa tak mau berkomentar tentang hilangnya tiket penerbangan AirAsia. Termasuk spekulasi adanya dugaan persaingan tak sehat.
"Kita belum ada komentar ya," kata Michael kepada kumparan.
Serupa dengan Tiket.com, Traveloka juga enggan memberikan keterangan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini