AirAsia Mau Akuisisi Citilink, Bukan Sekadar KSO

6 Maret 2019 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat AirAsia Foto: Instagram/@airasia_indo
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat AirAsia Foto: Instagram/@airasia_indo
ADVERTISEMENT
AirAsia Indonesia berencana mengakusisi maskapai berbiaya murah lainnya, yakni Citilink Indonesia. Rencana akusisi ini dinilai menguntungkan karena bisa memperluas akses pasar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan menegaskan pihaknya murni ingin mengakuisisi, bukan skema Kerja Sama Operasi (KSO) seperti yang telah dilakukan Garuda Indonesia Group dengan Sriwijaya Group. Sebab kerja sama KSO dinilai tidak memberikan potensi bisnis yang maksimal.
"Cuma terus terang kenapa kita memberikan statment seperti itu karena kita merasa opini yang dibentuk di publik sudah melenceng seolah-olah KSO, KSO, KSO terus seolah-olah kami sama dengan Sriwijaya Air, kan beda kami dengan Sriwijaya Air,” ujarnya kepada kumparan, Selasa (6/3).
Pesawat Citilink Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dendy menyampaikan, dengan aksi akusisi tersebut kedua perusahaan akan lebih efisien dari segi biaya operasional, sumber daya manusia, dan pemeliharaan pesawat.
Sebab, saat ini kedua maskapai sama-sama menggunakan jenis pesawat sejenis yaitu Airbus 320. Sehingga dengan kesamaan operasional, AirAsia dan Citilink dapat saling sharing biaya dan penggunaan armada.
ADVERTISEMENT
"Terus nanti kalau mau beli pesawat kita kan the largest Airbus buyer. Tentunya posisi kita kalau mau pesan pesawat posisi bargain kita kan jauh lebih tinggi dibanding Garuda Group. Nah itu yang potensi-potensi kita lihat akan menguntungkan semua pihak. Apakah nanti Garuda memiliki saham 50-50 persen perusahan gabungan ini kan dua-dua diuntungkan dapat deviden," terangnya.
Kemudian, kedua pihak dapat fokus menambah pangsa pasar penumpang low cost carrier (LCC) yang terus tumbuh.
Meski demikian, ia manambahkan rencana akusisi ini masih tahap awal, yaitu pihaknya memberikan tawaran kepada Garuda Indonesia sebagai perusahaan induk dari Citilink Indonesia.
Namun, jika memang nantinya Citilink Indonesia tidak berminat untuk melakukan kerja sama, AirAsia akan menerima keputusannya.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak mau juga enggak apa-apa, kan kami juga bisa nambah market share sendiri kan tiap tahun kami juga menambah pesawat domestik ya kan," katanya.
Saat ini AirAsia memiliki 24 pesawat dengan tipe Airbus 320 yang beroperasi di Indonesia. Maskapai LCC tersebut saat ini aktif melayani 8 rute penerbangan domestik.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa berkomentar banyak karena keputusan akuisisi berada di tangan pemegang saham, yakni Garuda Indonesia Group dan Kementerian BUMN.
"Belum ada arahan dari pemegang saham Citilink, baik Garuda Indonesia maupun Kementerian BUMN untuk menggandeng partner strategis dalam pengembangan usaha untuk rencana jangka panjangnya," kata Juliandra kepada kumparan.