Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Keputusan pemerintah menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) sebesar 12-16 persen agar harga tiket pesawat menjadi lebih murah. Keputusan tersebut berlaku kemarin.
ADVERTISEMENT
Tapi, keputusan menurunkan tarif acuan tersebut tampaknya belum terasa. Hingga kini, harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik di beberapa rute masih lebih mahal dibandingkan penerbangan internasional.
Berdasarkan pantauan kumparan pada Kamis (16/5) pukul 06.00 WIB di situs penjualan tiket travel online, Traveloka, tarif penerbangan Jakarta-Kualanamu Medan dengan jadwal terbang 24 Mei 2019 dipatok Rp 1,64 juta untu maskapai Lion Air. Citilink malah lebih mahal, yakni Rp 2,03 juta.
Sementara pada rute Jakarta-Kuala Lumpur Malaysia dengan jadwal penerbangan yang sama, Lion Air mematok harga Rp 745 ribu dan Citilink menjual kursinya seharga Rp 1,023 juta. Selisih harga untuk penerbangan Jakarta-Medan dan Jakarta-Malaysia dengan dua maskapai nasional mencapai Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta.
Harga yang hampir mirip untuk kedua penerbangan tersebut juga ditemui di aplikasi penjualan tiket travel online serupa, Tiket.com. Rute Jakarta-Medan masih jauh lebih mahal ketimbang terbang dari Jakarta ke Malaysia.
ADVERTISEMENT
Penerbangan domestik dan internasional yang dibandingkan lagi dengan jadwal terbang yang sama adalah adalah Jakarta-Changi Singapura yang dijual di Traveloka. Dengan Lion Air, terbang dari Jakarta ke Singapura hanya dipatok Rp 830 ribu. Harga yang sama juga dijual di Tiket.com.
Itu artinya, selisih harga antara penerbangan Jakarta-Medan dan Jakarta-Singapura berkisar Rp 800 ribu. Masih mahalnya tiket pesawat domestik dan internasional yang paling dekat dari Indonesia menunjukkan dampak penurunan TBA belum terasa. Para maskapai masih memasang harga tinggi untuk selembar harga tiket pesawat domestik.