Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anies: Pelepasan Saham Anker Bir Milik Pemprov Tak Mudah
2 Januari 2019 13:04 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan proses pelepasan kepemilikan saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) tak mudah. Penjualan saham di produsen Anker Bir membutuhkan berbagai persetujuan dan perizinan.
ADVERTISEMENT
"Prosesnya kan enggak sederhana. Persetujuan dewan, dan lain-lain," kata Anies pada acara OJK di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Rabu (2/1).
Meski demikian, Anies optimistis Pemprov DKI bisa melepaskan seluruh kepemilikan saham di emiten berkode DLTA tersebut pada Maret 2019. Kini, tim Pemprov DKI tengah melakukan kajian untuk menuntaskan rencana pelepasan saham DLTA.
Ia juga menyebut bila banyak investor yang berminat membeli porsi saham milik Pemprov DKI. "Kita mudah mudahan Maret (2019) sudah selesai. Kalau yang berminat banyak," tegasnya
Pemprov DKI memiliki saham sebanyak 23,33 persen di perusahaan tersebut sejak tahun 1970. Sisanya, saham Delta Djakarta dikuasai oleh San Miguel Malaysia (58,34 persen) dan publik (18,33 persen)
Delta Djakarta merupakan perusahaan yang memproduksi produk bir seperti Anker Bir, Carlsberg, Shanta Shandy, San Miguel, dan Stout. Penyertaan saham Pemprov DKI sudah dilakukan sejak Ali Sadikin masih menjadi Gubernur DKI. Selama menjabat, Ahok (gubernur pendahulu Anies) tidak menarik kepemilikan saham karena dianggap menguntungkan bagi Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
Dari data di Bursa Efek Indonesia (BEI), DLTA memiliki kinerja cemerlang yakni mengalami peningkatan laba bersih pada periode 2015-2017. Dividen per lembar saham juga meningkat dari Rp 120 di 2015 menjadi Rp 260 di 2017.
Harga saham Delta Djakarta hari ini dijual di Rp 5.400. Selama 1 tahun, saham DLTA mengalami peningkatan. Posisi terendah saham DLTA berada di Rp 4.510 dan tertinggi di Rp 6.000.