Antam Pastikan Minati Beli 20 Persen Divestasi Saham PT Vale Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Aneka Tambang Tbk atau Antam menyatakan minatnya untuk membeli divestasi 20 persen PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Perusahaan multinasional yang berlokasi di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tersebut diwajibkan melakukan divestasi saham kepada pemerintah Indonesia pada Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo, mengatakan jika valuasi divestasi tersebut cocok dengan nilai yang ditaksir, maka perseroan berminat membeli saham tersebut.
"Oh itu kami tertarik. Kan semuanya tergantung penawaran harga berapa valuasinya," kata Arie di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (29/8).
Sebab pemegang KK ini mengintegrasikan operasinya dengan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel matte. Saat ini komposisi kepemilikan saham Vale terdiri dari 60 persen dikuasai Vale Canada, 20 persen Sumitomo Metal Mining Co. Ltd, dan 20 persen dilepas sebagai saham publik.
ADVERTISEMENT
Arie mengatakan, selain penawaran harga, Antam yang merupakan perusahaan tambang milik negara itu, juga mempertimbangkan mengenai penawaran shareholder agreement di masa mendatang.
Menurut dia, dengan melakukan pembelian saham tersebut perseroan berpeluang untuk menguasai cadangan tambang nasional. Hal ini sejalan dengan kewajiban Antam sebagai anggota holding BUMN tambang yang juga harus menjalankan misi untuk menguasai cadangan nasional.
"Begini lho, holding bagaimana menguasai cadangan nasional. Jadi setiap perusahaan mau divestasi ya kami tertarik," ujarnya.
Dia memastikan jika hasil valuasi dinilai cocok, Antam akan menyiapkan project financing seperti halnya dilakukan Inalum yang merupakan induk holding BUMN tambang untuk membeli saham PT Freeport Indonesia.
“Kalau mau akuisisi kayak Vale itu lebih mudah kayak project financing. Sama halnya PT Freeport Indonesia project financing. Karena sudah ada EBITDA," katanya.
ADVERTISEMENT