AP I Kehilangan 3,5 Juta Penumpang karena Tiket Pesawat Mahal

6 Mei 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Angkasa Pura I
zoom-in-whitePerbesar
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Angkasa Pura I
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) mencatat jumlah penumpang di 13 bandara yang dikelola perseroan pada triwulan I 2019 turun 3,5 juta orang. Di akhir 2018, jumlah penumpang di bandara milik AP I mencapai 95 juta orang.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devi Suradji menyampaikan bahwa salah satu alasan hal tersebut terjadi yakni karena tiket pesawat yang mahal. Hal itu berdampak langsung pada jumlah penumpang.
"Seluruh bandara, 13 airport turun sekitar 3,5 juta. Hitungan saya adalah dari penumpang yang berangkat yang berbayar," ujarnya saat ditemui di Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, Senin (6/5).
Suasana Bandara Udara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) saat mulai beroperasi komersial pada Senin, 6 Mei 2019. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Selain faktor harga tiket, adanya tol juga membuat masyarakat beralih moda transportasi ke jalur darat. Pun faktor bencana yang melanda Indonesia, menurutnya mempengaruhi penurunan jumlah penumpang.
"Berbagai faktor itu yang membuat pola pergerakan berubah. Bali yang tidak terlalu terdampak karena banyak wisatawan mancanegaranya," kata Devi.
Dia menambahkan pada kuartal I 2019 juga sebanyak 35 ribu penerbangan yang batal dilaksanakan. Penerbangan yang batal dilakukan itu begitu mempengaruhi ju‎mlah penumpang yang datang ke bandara.
ADVERTISEMENT
"Batal terbang ya mungkin karena batal terbang, atau tidak operasi, slot itu tidak digunakan, tapi ada peruntukannya. Itu maskapai," ucapnya.