AP II Siapkan Rp 500 M untuk Pembangunan Bandara Purbalingga Tahap I

12 Mei 2019 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Angkasa Pura 2, Muhammad Awaluddin. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Angkasa Pura 2, Muhammad Awaluddin. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan Rp 500 miliar untuk pembangunan tahap I Bandara Jenderal Sudirman Purbalingga, Jawa Tengah. Rencananya pembangunan bandara itu dibagi 3 tahap.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, pembangunan tahap I yakni meliputi pengerjaan terminal penumpang berkapasitas 98.812 orang per tahun dan runway.
"Pada tahap awal, investasi yang disiapkan Rp 500 miliar untuk membangun terminal penumpang dan runway," ucapnya sesuai keterangan tertulis, Minggu (12/5).
Rencananya pada tahap I, bandara itu akan melayani penerbangan dengan pesawat ATR 72-600 dan sejenisnya, sementara saat tahap III bandara tersebut bisa melayani pesawat sekelas Boeing 737 dan Airbus A320.
"Kami optimistis jumlah penumpang terus tumbuh setiap tahunnya hingga bisa menembus sekitar 600.000 penumpang per tahun," kata Awaluddin.
Adapun proyek pembangunan Bandara Jenderal Sudirman berlokasi di Pangkalan TNI AU Jenderal Besar Sudirman, Purbalinggi. Pada April 2019, Angkasa Pura II dan TNI AU menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembangunan bandara itu.
ADVERTISEMENT
Angkasa Pura II dan TNI AU juga menyepakati Daerah Lingkungan Kerja (DLKr), yakni DLKr I seluas 4,42 hektare untuk termina kargo, terminal penumpang, bangunan operasional atau perkantoran, serta fasilitas darat lainnya.
Selanjutnya DLKr II memiliki luas 43,5 hektare untuk penggunaan bersama antara penerbangan sipil dan militer, meliputi runway, runway end safety area, stopway, taxiway, Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadan Kebakaran (PKP-PK), hingga pagar pengaman bandara.
"Tentunya kita harapkan (Bandara Sudirman) bisa melayani masyarakat di 2020 dan mendukung perekonomian daerah,” imbuh Menteri BUMN, Rini Soemarno.