Atasi Harga Anjlok, Kemendag Justru Imbau Peternak Bagikan Ayam Gratis

24 Juni 2019 20:24 WIB
Peternak memberi pakan ke ayam petelur peliharaannya. Harga pakan naik akibat kenaikan jagung yang jadi bahan utama pakan ternak. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peternak memberi pakan ke ayam petelur peliharaannya. Harga pakan naik akibat kenaikan jagung yang jadi bahan utama pakan ternak. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah memiliki cara yang terbilang tak biasa untuk mengatasi anjloknya harga ayam di peternak. Kementerian Perdagangan (Kemendag) malah mengimbau seluruh pelaku usaha peternakan membagikan ayam hidup kepada masyarakat yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Tjahja Widayanti, mengimbau pelaku usaha perunggasan membagikan ayam hidup ke masyarakat yang membutuhkan seperti panti asuhan, panti jompo, pondok pesantren, hingga masyarakat miskin.
Menurut dia, keputusan tersebut sudah sesuai dengan rapat koordinasi yang dilakukan dengan pihak Kementerian Pertanian (Kementan) dan sejumlah peternak di Solo pada 14 Juni 2019.
"Kita sudah rapat di Solo, sudah ada yang diputuskan. Ada bagi-bagi gratis dari CSR-nya. Supaya suplai ayam menjadi seimbang. Itu yang sudah dilakukan teman-teman peternak di Jateng, Jatim, dan Yogyakarta," ujar Tjahja usai rakor pangan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (24/6).
Dia optimistis cara tersebut dapat meningkatkan kembali harga ayam yang saat ini anjlok hingga Rp 7.000 per kilogramnya (kg). "Iya. Kita tunggu aja ya hasilnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Lampiran Surat Kemendag yang diterima kumparan Nomor 158/PDN/SD/6/209 mengenai Pembagian Livebird/Karkas, para peternak tersebut diminta membagikan livebird/karkas secara gratis.
Peternak memberi pakan ke ayam petelur peliharaannya. Harga pakan naik akibat kenaikan jagung yang jadi bahan utama pakan ternak. Foto: kumparan
Pembagian menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, antara lain panti asuhan, panti jompo, pondok pesantren, masyarakat miskin, dan pihak-pihak lain yang dipandang layak untuk dibantu, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Sehubungan dengan hal tersebut, pelaku usaha perunggasan agar berkoordinasi dengan dinas yang membidangi peternakan provinsi/kabupaten/kota, dinas yang membidangi perdagangan provinsi/kabupaten/kota, Ketua Umum Pinsar Indonesia, serta Ketua Umum Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) dalam melaksanakan kegiatan dimaksud agar pelaksanaannya berjalan secara efektif dan tepat sasaran," tulis Tjahja dalam lampiran surat tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun peternak ayam di Yogyakarta akan membagikan 5.000 ekor ayam gratis ke masyarakat pada 26 Juni 2019 mendatang. Pembagian ayam gratis tersebut didasari banyaknya peternak yang merugi akibat harga anjlok. Mereka pun kecewa.
Harga ayam hidup di peternak anjlok di titik terendah yaitu hanya Rp 7.000-Rp 8.000 per kg. Harga idealnya Rp 18.500-Rp 20.000 per kg. Peternak rugi besar karena harga jual di bawah Biaya Pokok Produksi (BPP).