Bandara Banyuwangi Disiapkan Jadi Bandara Internasional di 2019

Bandara Blimbingsari Banyuwangi (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

PT Angkasa Pura II (Persero) akan mempersiapkan Bandara Banyuwangi sebagai bandar udara bertaraf internasional pada tahun 2019. Pengembangan bandara ini sebagai salah satu pendukung program Kementerian Pariwisata yang akan mengintegrasikan kawasan Banyuwangi, Bali dan Lombok dalam satu paket kawasan wisata.

"Nah untuk itulah kami akan melakukan program dan mudah-mudahan saya sudah berjanji sama Pak Arif Yahya (Menpar) bahwa paling lambat 2019 Bandara Banyuwangi akan menjadi bandara internasional," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat paparan di Angkasa Pura II 'Airlines Gathering' 2018, di Bintan Lagoon Resort, Kepulauan Riau, Sabtu (24/3).

Awaluddin mengungkapkan, pengembangan infrastruktur Bandara Banyuwangi juga untuk mendukung gelaran acara IMF dan World Bank yang rencananya akan digelar bulan Oktober tahun ini. Pemerintah telah menetapkan 2 bandara untuk membantu (supporting) Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yaitu Bandara Banyuwangi dan Bandara Lombok Raya.

Bandara Blimbingsari, Banyuwangi (Foto: Ulfa/kumparan)

"Pemerintah sudah menetapkan 2 bandara menjadi airport supporting Ngurah Rai, satunya adalah Lombok Raya the first supporting airport dan Banyuwangi akan menjadi second supporting airport," imbuhnya.

Dia juga menjelaskan, salah satu program Kementerian Pariwista yaitu mengintegrasikan kawasan Banyuwangi, Bali dan Lombok menjadi satu paket wisata. Oleh karenanya, infrastruktur bandara menjadi pendukung penting dalam pendukung program pemerintah ini.

"Saya juga sepakat dengan Pak Menpar untuk menjadikan 3 destinasi menjadi 1 paket wisata Bali, Lombok, dan Banyuwangi. Nah untuk ini infrastruktur bandara juga sangat menentukan," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pemerintah pusat terus mendorong Banyuwangi mengembangkan pariwisatanya. Ada 3 syarat untuk menjadikan Banyuwangi menjadi destinasi utama yaitu atraksi wisata mendunia, pendukung lengkap dan aksesibilitas yang semakin mudah.

"Nah untuk menjadi destinasi internasional kita harus membuka penerbangan internasional," ucap dia.