Bank BUMN Mulai Genjot Kredit Infrastruktur Transportasi

3 September 2019 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Halte Transjakarta Pemuda. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Halte Transjakarta Pemuda. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Para pelaku industri perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mengaku siap memberikan pembiayaan di sektor transportasi.
ADVERTISEMENT
Sejumlah perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Mandiri Tbk, siap menyalurkan pembiayaan untuk genjot infrastruktur transportasi.
"Kami dari BNI, siap membantu membiayai infrastruktur transportasi," kata Kepala Ekonom BNI, Ryan Kiryanto, di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (3/9).
Hingga Juni, BNI diketahui telah salurkan sebesar 13,89 persen pembiayaan infrastruktur transportasi dari total kredit sebesar Rp 540 triliun. Sementara, kredit untuk sektor transportasi pada Juni 2019 sendiri sudah mencapai Rp 17,72 triliun. Angka tersebut naik 18,3 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15 triliun.
Tak hanya BNI, pinjaman infrastruktur dan transportasi BRI juga tercatat mencapai Rp 62 triliun hingga saat ini. Executive Vice President State Owned Enterprises BRI, Soegeng Hernowo, menuturkan pinjaman tersebut disalurkan tak hanya ke segmen korporasi saja, tetapi juga mikro dan ritel.
ADVERTISEMENT
"Itu untuk korporat, belum mikro dan ritelnya. Karena di setiap unit kerja BRI ada nasabah yang mendapat pembiayaan untuk transportasi, untuk infrastruktur, dan transportasi Rp 62 triliun," ucapnya.
Suasana di LRT Jakarta. Foto: Moh Fajri/kumparan
Soegeng mengklaim, BRI dan dua anggota Himbara lainnya sudah memberi bantuan untuk infrastruktur transportasi dan non transportasi dari hulu ke hilir.
"Ini yang akan terus kita ciptakan, ekosistem ini sampai ke depannya, kita menciptakan mulai dari fasilitas yang ada, ekosistem yang ada kita buat, " jelasnya.
Di sisi lain, Vice President Corporate Banking 2 Group Bank Mandiri, Yusak Labanta S Silalahi, mengatakan pemerintah memang sedang fokus untuk mempercepat pertumbuhan pembangunan melalui infrastruktur transportasi. Hal itu diklaim akan memberi dampak positif kepada costumer perbankan.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan penyaluran kredit Bank Mandiri untuk sektor transportasi pada tahun 2013 mencapai Rp 30 triliun, sementara pada Juni 2019 mencapai Rp 90 triliun.
"Transportasi laut, udara, kereta Api, semua ada di sini, hal ini membantu banking, karena arah government yang cukup jelas," pungkasnya.