Bank Indonesia Siapkan 6 Langkah Strategi untuk Perkuat Ekonomi

4 September 2019 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry warjiyo hadiri rapat koordinasi pemerintah di Bank Indonesia. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry warjiyo hadiri rapat koordinasi pemerintah di Bank Indonesia. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia bersama pemerintah daerah (pemda), pemerintah pusat, menggelar rapat koordinasi pusat dan daerah (rakorpusda) dalam rangka pengembangan industri manufaktur.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan itu, sejumlah kesepakatan diputuskan. Salah satunya menetapkan enam langkah strategis antara pemda dan pusat untuk perkuat kinerja industri manufaktur.
“Pemda, pusat, dan BI sepakat untuk menetapkan enam langkah strategis untuk akselerasi penguatan industri manufaktur," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo saat ditemui di Kompleks BI, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
Langkah pertama, adalah dengan meningkatkan efisiensi biaya logistik. Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur seperti Pelabuhan Patimban dan pendukungnya.
Kedua, mendukung peningkatan iklim investasi dengan sistem perizinan online. Perry mengatakan pihaknya akan melakukan implementasi sistem online single submission (OSS) versi 1.1 dalam investasi.
Ketiga, dilakukan harmonisasi regulasi dan program kebijakan untuk tingkatkan produktivitas industri, antara lain melalui penerbitan ketentuan pelaksanaan super deduction tax dan penerbitan penyempurnaan ketentuan pendukung kendaraan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Keempat, mendukung kelancaran sistem pembayaran melalui perluasan kerja sama local currency settlement (LCS) dalam perdagangan internasional dengan dua negara mitra. Tak hanya itu, perluasan LCS untuk investasi juga akan dilakukan dengan Malaysia dan Thailand.
Selain itu juga dilakukan pengembangan sistem pembayaran melalui perluasan sistem kliring nasional Bank Indonesia dan peluncuran quick respons Code Indonesia Standard ( QRIS).
Rapat koordinasi pemerintah di Bank Indonesia. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Langkah kelima, mendorong pembiayaan berbasis lingkungan atau green financing, antara lain dengan pelonggaran loan to value (LTV) dan uang muka, serta pelebaran Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dan perluasan cakupan komponen sumber funding.
Keenam, Bank Indonesia, pemerintah pusat, dan pemda akan mendorong promosi perdagangan dan investasi industri manufaktur melalui fasilitasi negosiasi untuk menjadi pemasok brand global.
ADVERTISEMENT
Selain itu, juga akan melakukan percepatan ratifikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) dan negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA).
Langkah lainnya pemanfaatan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Chili (Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement/ IC-CEPA).
"Kami juga melakukan implementasi dengan penyelenggaraan West Java Investment Summit dan pameran, misi dagang, serta business matching, antara lain Trade Expo Indonesia di Jakarta," katanya.