Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 18,1 Triliun di Triwulan III 2018

17 Oktober 2018 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Mandiri. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Bank Mandiri. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan pendapatan laba bersih pada triwulan III 2018 sebesar Rp 18,1 triliun. Jumlah tersebut naik 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 15,1 triliun.
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Rianto, mengatakan pencapaian laba bersih tersebut salah satunya dari penyaluran kredit pada triwulan III tahun 2018 yang mencappai Rp 781,1 triliun, atau naik 13,8 persen secara tahunan.
“Sehingga (kenaikan penyaluran kredit) mendorong penghimpunan aset menjadi Rp 1.173,6 triliun, tumbuh 8,8 persen,” kata Sulaiman di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Rabu (17/10).
Selain faktor penyaluran kredit, hal lain yang menyokong laba bersih berasal dari net interest income yang naik 4,2 persen secara tahunan menjadi Rp 40,5 triliun dan fee based income yang naik 11,4 persen secara tahunan menjadi Rp 18,75 triliun.
Paparan publik laporan keuangan Bank Mandiri Triwulan III/2018, Jakarta, Rabu (17/10/2018).
 (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Paparan publik laporan keuangan Bank Mandiri Triwulan III/2018, Jakarta, Rabu (17/10/2018). (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Kemudian faktor lainnya ialah turunnya biaya pencadangan hingga 10,3 persen yang disebabkan penurunan rasio Non Performance Loan (NPL) gross sebesar 74 basis point menjadi 3,01 persen pada akhir September 2018.
ADVERTISEMENT
“Penurunan rasio NPL terutama didorong oleh keberhasilan perseroan dalam melakukan restrukturisasi secara berkelanjutan, di samping pemantauan potensi bisnis debitur secara ketat, sehingga membantu debitur memenuhi kewajibannya,” ujar Sulaiman.
Sementara itu, Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan menambahkan, pencapaian laba bersih pada triwulan III-2018 membuat pihaknya yakin hingga akhir 2018 laba bersih yang bisa dicatatkan mencapai Rp 22 triliun hingga Rp 24 triliun.
“Terkait dengan pencapaian Rp 18,1 triliun, maka kemungkinan besar (laba bersih akhir 2018) mencapai Rp 22-24 triliun. Kalau melihat, kami menargetkan Rp 23 triliun sampai akhir tahun,” ujarnya.