Bappebti: Peminat Bitcoin Masih Banyak Meski Harganya Sedang Anjlok

27 November 2018 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bitcoin (Foto: REUTERS/Edgar Su)
zoom-in-whitePerbesar
Bitcoin (Foto: REUTERS/Edgar Su)
ADVERTISEMENT
Harga cryptocurrency (kripto) jenis Bitcoin terus terperosok. Saat ini, harga jual Bitcoin di pasaran hanya USD 3.757. Padahal di bulan Desember 2017 lalu, harga Bitcoin mencapai USD 20.000.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Indrasari Wisnu Wardhana, menyatakan meskipun harga Bitcoin terperosok namun minat masyarakat untuk memiliki mata uang digital tersebut masih cukup besar.
"Justru kan menariknya karena naik turun kan, kalo enggak ada fluktuasinya gimana menariknya untuk investasi. Minat sih banyak pasti," tegas dia saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Sselatan, Selasa (27/11).
Untuk itu, Bappepti tetap memprioritaskan Bitcoin masuk sebagai subjek komoditi yang dapat diperdagangkan di Bursa Perdagangan Berjangka. Kebijakan ini sudah dikaji matang-matang oleh Bappebti melalui sejumlah pertimbangan.
Bitcoin. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
zoom-in-whitePerbesar
Bitcoin. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
Indrasari menargetkan bitcoin masuk ke dalam komoditas berjangka dalam negeri tahun ini. Hingga saat ini, Indrasari mengatakan proses masuknya bitcoin dalam bursa berjangka masih dalam pembahasan.
ADVERTISEMENT
"Kita usahakan (tahun ini)," sebutnya.
Pembahasan mengenai aturan tersebut masih berlangsung dikarenakan banyak kementerian/lembaga (K/L) yang terlibat, termasuk Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, selama ini Bitcoin juga belum diakui sebagai mata uang (currency).
"Masih proses mau pengaturannya seperti apa. Draftnya sedang kita susun, ya mudah-mudahan bisa cepat," jelasnya.