BEI Akan Bertemu Dewan Standar Akuntan, Dalami Laporan Keuangan Garuda

10 Mei 2019 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Maskapai Garuda dan Sriwijaya Air. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Maskapai Garuda dan Sriwijaya Air. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Efek Indonesia atau BEI masih terus mendalami terkait laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), khususnya terkait transaksi kerja sama perusahaan dengan PT Mahata Aero Teknologi.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, IGD N Yetna, mengatakan otoritas bursa akan berkonsultasi dengan Dewan Standar Akuntan Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
"Hari ini saya akan ketemu Ketua DSAK untuk IAI, mudah-mudahan siang ini. Prosesnya tetap berjalan, yang kita harapkan informasi kita guiden semua," kata Nyoman di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (10/5).
Laporan keuangan Garuda Indonesia menjadi sorotan karena ada piutang yang dimasukkan ke dalam pendapatan. Sehingga perusahaan penerbangan pelat merah ini bisa mengantongi laba pada tahun 2018.
Piutang tersebut berasal dari kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi untuk pemasangan layanan konektivitas (onboard wifi) dan hiburan pesawat. Nilainya mencapai USD 239,94 juta atau sekitar Rp 3,36 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Perseroan berkilah dicatatnya kerja sama tersebut sebagai pendapatan dan bukan piutang merupakan hal yang sudah sesuai dengan PSAK 23. Nyoman mengatakan masalah tersebut yang akan didalami dalam laporan keuangan Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dasar untuk me-recognize dan measurement pengakuan nilainya berapa itu kan ada di PSAK 23. Nah PSAK 23 kan tidak berdiri sendiri, kita akan coba diskusi dengan PSAK yang lain apakah terkait dengan PSAK 1 terkait dengan framework-nya," ujarnya.
Menurut dia, hasil pertemuan dengan Ketua DSAK nantinya juga akan dihimpun bursa sebagai bahan pertimbangan.
"Nanti tentunya dari yang kita lakukan ke dewan standar, akan menjadi satu hal penetapan sesuai kewenangan kita," tandasnya.