Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Beli Saham Lechia Gdansk Rp 41 M, Yusuf Mansur Ungkap Sumber Dananya
7 Desember 2018 20:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Ustaz Yusuf Mansur melalui financial technology PayTren membeli 10 persen saham klub Eropa asal Polandia, Lechia Gdansk senilai 2,5 juta euro atau setara Rp 41,2 miliar. Founder yang juga Presiden PT Veritra Sentosa Internasional, selaku pemilik fintech PayTren itu mengungkapkan, akan mendanai transaksi tersebut dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kalau saya sama istri, darimana duitnya? Lalu bagaimana? Kita berjemaah. Kalau ada sejuta orang yang mau ikutan, kan cuma Rp 42.000 per orang,” jelasnya kepada kumparan, Kamis (6/12).
Menurutnya, pembiayaan sebesar Rp 42.000 itu akan ditawarkan kepada masyarakat melalui PayTren. Dia yakin banyak yang tertarik dan mampu, apalagi dana sebesar Rp 42.000 itu tak harus di bayar sekaligus.
“Enggak Rp 42.000 kok. Cuma Rp 6.000 sebulan. Saya sudah tanda tangan kontrak (pembelian saham Lechia Gdansk). Di situ dinyatakan bayarnya 7 kali. Mulainya juga bukan sekarang, tapi Juni tahun depan,” ujar pendiri Pondok Pesantren Daarul Qur’an tersebut.
Dia menambahkan, pemilikan saham 10 persen di Lechia Gdansk ini hanya untuk tahap awal. Ke depannya, masih ada opsi untuk meningkatkan porsi menjadi 30 persen, bahkan mayoritas.
ADVERTISEMENT
Terkait motifnya membeli saham klub Eropa itu, Yusuf mengungkapkan ingin makin mengenalkan Indonesia kepada dunia. Apalagi selain sebagai pemilik, PayTren juga menjadi sponsor yang logonya akan tersemat di bagian dada jersi Lechia Gdansk.
Selain itu dia berharap, dengan kepemilikan saham di klub Eropa, bisa lebih mudah untuk mengembangkan bibit-bibit muda pesepakbola Indonesia yang punya potensi bagus. “Saya kepingin klub-klub Eropa melirik pemain-pemain sepak bola kita. Ini mimpi saya. Sudah ada Egy, menyusul nanti Witan (Sulaeman, mantan pemain Timnas Indonesia U-19) dan nama-nama lainnya,” pungkas Yusuf.