Beras dan Jeruk Mandarin Sebabkan Impor di Februari 2018 Naik 25,18%
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Sementara impor barang konsumsi tercatat mengalami paling tinggi, mencapai USD 1,38 miliar atau mengalami kenaikan 5,32% (yoy) dan naik 1,36% (mtm).
Menurut Suhariyanto, salah satu pendorong tingginya impor selama bulan lalu adalah masuknya komoditas beras asal Thailand. Selanjutnya impor jeruk Mandarin dengan jenis Kino dari Pakistan.
"Kita tahu impor beras memang dilakukan sebesar 0,5 juta ton dari Thailand, dan kedua yaitu jeruk Mandarin jenisnya itu kino dari Pakistan nilainya USD 19,8 juta. Itu yang menyebabkan kenaikan," kata Suhariyanto di kantor BPS, Kamis (15/3).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan negara, impor dari China masih membanjiri Indonesia, yakkni mencapai 29% atau senilai USD 7,27 miliar selama Januari hingga Februari 2018,. Disusul Jepang sebesar 10,90% atau USD 2,73 miliar dan Thailand 6,51% atau USD 1,63 mliar.
"Yang diimpor tebesar dari China itu laptop dan notebook, serta iPhone. Sementara dari jepang itu motor, dan Thailand terutama raw sugar dan white rice," katanya.
Adapun untuk kinerja ekspor, selama Februari 2018 mencapai USD 14,10 miliar. Jumlah tersebut menurun 3,14% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm), namun naik 11,76% secara tahunan (yoy).